Bab 18

630 114 9
                                    

Johnny menatap untuk kesekian kalinya pintu masuk ruang perawatan nya , menunggu kedatangan Jongin namun sudah lewat jam 20.00 malam Jongin masih belum datang juga.
Johnny merasa masih tidak enak hati karena biaya pengobatannya di tanggung Jongin bahkan ruang rawat nya saja VIP.
Johnny sempat berpikir mungkin saja Donghae ikut andil ,namun Donghae mengatakan jika Jongin tidak menerima bantuannya.

"Tidurlah,mungkin Jongin tidak akan datang" ucap Leeteuk yang baru saja keluar dari kamar mandi

"Jongin tidak datang"

"Anak itu pasti tertidur di apartemen nya,kau seperti tidak tahu saja bagaimana adik mu tertidur" ucap sembari membenarkan letak selimut Johnny
"Tidur heum ,kau baru saja operasi harus banyak istirahat" Leeteuk mengusap rambut Johnny

"Tapi aku tidak mengantuk umma,aku tidur sangat lama sebelum dan setelah operasi"

Leeteuk tersenyum kecil lalu duduk di kursi samping ranjang Johnny

"Apartemen,mobil,biaya hidup nya meminta kepada kakak-kakak nya,terkadang Jongin di undang di acara tv, percayalah uangnya tidak sedikit" ucap Leeteuk seolah mengerti apa yang di pikiran Johnny

"Tapi mimpi nya berkeliling dunia tahun depan pasti tidak terlaksana, padahal sudah dari jauh-jauh hari Jongin mengundurkan diri dari agensi"

"Liburan ada kesempatan kedua tapi keselamatan tidak ada kesempatan kedua, agensi juga masih ingin mempertahankan Jongin, biarkan tahun depan dia masih bekerja kecuali jika ada seseorang yang mau menikahinya haha" ucap Leeteuk di akhir dengan tawa ringan

Johnny tersenyum kecil
"Umma tidak masalah Jongin menikah?"

"Tentu saja tidak,yang terpenting seseorang yang akan menikahi nya adalah mencintai Jongin dengan tulus tanpa melihat status  keluarga kita " ucap Leeteuk tersenyum lembut.

.
.
.

Sementara yang menjadi objek pembicaraan Leeteuk dan Johnny saat ini sedang duduk bersantai di sofa bersama Sehun dengan di temani kripik kentang

"Biasanya sepasang kekasih akan menonton film romantis" ucap Sehun

"Tapi aku lebih suka Sin'bi dan aku selalu berkhayal memiliki bola mahluk"

"Nonton saja dengan Mark" dengus Sehun kesal

"Hyung" Jongin sekarang duduk bersila menghadap Sehun
"Kau kesal?"

"Heum"

Jongin tersenyum kecil
"Hyung tahu"

"Apa?"

"Aku menjadi diriku sendiri saat bersama mu,aku melakukan apapun yang ingin aku lakukan saat bersama mu"

"Yah?"

Jongin tersenyum tipis menggenggam tangan Sehun yang terasa hangat

"Aku pikir akan sulit melupakan Mark,aku pikir akan butuh waktu bertahun-tahun tapi ternyata tidak sulit dan sangat singkat karena kau hadir dengan cara mu yang awalnya membuat ku kesal namun berakhir dengan nyaman" Jongin membuang nafas perlahan

"Aku bisa memuji pria lain di hadapan mu tanpa ada rasa takut jika mungkin saja kau akan meninggalkan ku, entah kenapa aku tidak takut entah kenapa aku berpikir Dia tidak akan pergi ,aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan tanpa berpikir apa kau suka atau tidak, karena aku berpikir dia pasti akan mengalah ,aku ----aku"

"Apa heum?" Sehun tersenyum kecil

"Aku tidak takut, karena kau tidak akan meninggalkan ku kan? Apa aku terlalu percaya diri?"

Because Its Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang