Bab 32

522 96 17
                                    

Jongin dengan perut buncitnya berjalan dengan langkah tegas di gedung SM Entertainment dan langsung menuju tempat yang di tujunya di ikuti oleh Winwin sementara Taeyang dan Chani di mobil karena Mark masih tertidur pulas.

"Apa yang akan anda lakukan? Taeyang dan Chani mengatakan jangan menghubungi Tuan Sehun?" Tanya Winwin sejak awal heran saat mobil yang Taeyang kendarai bukan menuju mansion Oh, melainkan SMRl Entertainment

"Hanya ingin---------" ucapan Jongin terputus saat sudah sampai di depan pintu yang Winwin baca ada tulisan Dance

Brak

Pintu di buka dengan kasar ada Kasper teman seprofesi Jongin dulu yang tersenyum penuh arti
Setelah pintu terbuka Jongin melangkah dengan cepat kearah orang yang di tujunya Ahn Sujin

Plak

Lalu menampar Sujin dengan sangat keras hingga pipi mulus Sujin terlihat merah dan tentu saja dengan rasa sakit.

"KAU" Jongin melempar foto-foto yang membuat Mark menangis itu
"Puas melihat putramu menangis penuh rasa takut hah?... Ahh tidak bukan putramu tapi putraku"  bentak Jongin

"Aku tidak masalah saat kau mulai mengusik hidupku tapi aku bermasalah saat kau mengusik ketenangan Mark,aku marah dan aku tidak terima Mark menangis karena ulah mu. Apa yang kau inginkan? Keadilan untuk orang tuamu? dan untuk keadilan itu kau korbankan Mark? Anak mu,darah daging mu ? Kau tahu? Mark menangis saat teman-teman meledek nya,kau tidak berpikir bagaimana nanti mental Mark hah?"

Sujin tersenyum miring "sekarang kau bersikap seperti seorang ibu sambung yang baik hati, tapi saat anakmu lahir kau juga akan membuang Mark"

"Ka---u" Jongin yang sangat marah dengan ucapan Sujin bersiap akan menampar Sujin namun dengan cepat Sujin menahan tangan Jongin

"KIM JONGIN" bentak Sujin
"Jangan pernah menyentuh wajahku"

"Kau.. apa kau tidak sadar? Hanya untuk kepuasan mu sendiri,kau menghianti pria yang mencintai mu dengan tulus,hanya untuk kepuasan mu kau meninggalkan bayi yang  sangat membutuhkan mu kau wanita kejam"

"Kau tidak mengerti,saat ayah mu di bawa polisi lalu bunuh diri dan ibu mu juga ikut bunuh diri,kau tidak merasakan hidup sendirian ,jika keluarga Oh tutup mulut ayah ku akan meninggal tanpa komentar buruk"

"Kau pikir adil jika sesuatu yang kau kumpulan dengan susah payah, lalu di ambil dengan mudah oleh orang lain? Ayah mu pencuri dan pencuri harus di hukum "

"Kau" desis Sujin berniat menampar Jongin namun dengan sigap di tahan oleh Winwin

"Lalu saat kau sudah mengetahui rasanya hidup sendiri, kenapa kau meninggalkan Mark?" Tanya Jongin tanpa rasa takut
"Kau ingin melihat kesakitan keluarga Oh?  Itu tidak akan terjadi karena mereka tidak bersalah "

Sujin menatap Jongin penuh amarah,Sujin sadar dia tidak bisa menyakiti Jongin dengan tamparan karena ada Winwin di samping Jongin namun Sujin dengan cekatan tanpa bisa Winwin cegah
Menendang kaki kanan Jongin, hingga membuat Jongin terjatuh sangat keras dengan posisi setengah terlentang .

"Jongin" pekik Kasper yang sejak tadi hanya menjadi penonton

"Tuan Jongin" pekik Winwin juga lalu langsung menyanggah (?) Jongin agar bisa Winwin pangku

"Aku tidak peduli semua ucapan mu yang aku inginkan bayimu mati ,karena dengan kematian bayimu adalah kesakitan yang setimpal untuk keluarga Oh" desis Sujin tajam

"Tutup semua area pintu masuk" ucap Winwin melalui cip (?) yang di simpan di balik kerah jas nya

Mendengar ucapan Winwin Sujin tertawa keras tanpa rasa takut , sementara Jongin yang merasakan sakit di bagian perut nya serta panas yang luar biasa di pinggang .

Because Its Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang