Setelah Leeteuk serta Yoona datang dan setelah Sehun mengatakan alasan Jongin terbaring di ranjang rumah sakit,Sehun pamit pulang dan di gantikan oleh salah satu pengawal Oh yang bernama Winwin yang berdiri tegap di sisi kanan pintu ruang inap Jongin, pengawal yang cantik namun luar biasa dalam hal bertarung.
Sementara Jhony masih belum mengetahui keadaan Jongin karena mengawal Yunho serta Jaejoong yang berada di Busan dan sekarang dalam perjalanan pulang."Jongie" lirih Leeteuk mengusap lembut tangan sang putra yang terasa hangat dalam genggaman tangannya
"Lupakan hal yang membuat mu sakit nak,appa sudah tenang di sisi Tuhan" gumam Leeteuk mencium dahi Jongin
"Buka mata mu nak,disini banyak yang menyayangi mu,kedua kakakmu ,hyungmu , Jhony,si kembar , biarkan appa melihat kebahagiaan kita dari surga,appa akan merasa kecewa jika kau terus-terusan tidak bisa melepasnya pergi" ucapan lembut Leeteuk membuat Jongin perlahan membuka matanya ,hal yang pertama Jongin lihat adalah ibunya"Um--umm-umma" Jongin bangkit dari tidurnya memeluk Leeteuk
"Da-dadrrah appa" bisik Jongin"Appa sudah tenang di surga,appa sudah tidak kesakitan" Leeteuk mengusap rambut Jongin lembut
Jongin memangguk dalam pelukan Leeteuk berusaha melupakan kejadian beberapa jam yang lalu,yang membuka ingatan tentang kepergian ayah nya yang penuh dengan darah.
.
.
.Setelah mengetahui keadaan Jongin dari Sehun, Jhony langsung meminta ijin pulang dan langsung ke rumah sakit namun malah mendapati Jongin dengan Leeteuk dan Yoona di lobby rumah sakit.
"Jongin" panggil Jhony dengan nafas tersengal-sengal
"Kau tidak perlu berlari nak" Leeteuk mengusap pundak Jhony
"Kau baik-baik saja?" Tanya Jhony khawatir
"Apa aku terlihat baik-baik saja?" Tanya balik Jongin dengan nada sinis lalu kembali berjalan meninggalkan yang lain
"Apa yang kalian rebutkan kali ini?" Tanya Yoona dengan nada kesal bosan dengan tingkah adik-adiknya yang sering bertengkar karena masalah sepele lalu nanti berbaikan lagi dengan kekonyolan yang di lakukan salah satu pihak
"Tidak ada" Jhony mengeleng pelan
"Sudahlah palingan Jongin kesal karena kau datang terlambat menjenguk nya" ucap Lagi Yoona sementara Leeteuk mencoba memapah
Jongin yang bersikeras bisa jalan sendiriSaat ini mereka berada dalam mobil Yoona yang menyetir, Leeteuk di samping Yoona dan Jongin bersampingan dengan Jhony.
"Hei maaf,aku tadi sedang bekerja ja------"
"Diam" pekik Jongin
"Aku marah padamu,aku kesal padamu" ucap Jongin kesal yang mendapatkan gelengan dari Leeteuk dan Yoona"Aku sudah ijin ,nanti malam aku akan menginap di rumah"
Jongin menatap Jhony sekilas dengan mata berkaca-kaca
"Hei" Jhony memeluk Jongin meski sulit karena sambuk pengaman yang di pakai
"Semua nya baik-baik saja,appa sudah tenang di surga ,appa sudah tidak kesakitan lagi" Jhony mengusap rambut Jongin lembut berpikir jika Jongin bersikap seperti karena teringat mendiang ayah mereka yang meninggalkan dengan muntah darah"Aku ingin tidur" gumam Jongin
"Tidurlah" Jhony melepaskan sambuk pengaman milik Jongin dan menarik Jongin kedalama pelukannya
"Aku akan membangunkanmu saat kita sudah sampai"Jongin menangguk dalam pelukan Jhony memperat genggaman tangannya di pinggang Jhony,seakan takut jika besok Jongin tidak merasakan kehangatan pelukan Jhony sosok seorang sahabat yang merangkap kakak dan mungkin ayah untuk Jongin, pemikiran Jongin tentang Jhony yang menjadi kekasih nya tak lebih dari sekedar pemikiran konyol semata karena kenyataannya Jongin ingin memiliki Jhony sebagai seorang keluarga yang tidak ada kata hubungan berakhir .
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Its Love (END)
FanfictionKetika cinta datang menyapa Fanfiction Yaoi. Hanya cerita kegilaan ku tanpa maksud apapun, jadi? Suka silahkan baca tidak suka jangan mencoba