Bab 16

660 127 18
                                    

Jongin menghela nafas berat ada rasa marah dalam diri Jongin saat ini ,saat dirinya berniat akan membayar biaya operasi Jhony namun ternyata biaya tersebut sudah lunas atas nama Tuan OH ,bahkan ada pembayaran untuk satu minggu setelah nya dengan kamar yang di pesan adalah kelas VIP .

"Sehun" gumam Jongin kesal
"Kenapa kau bersikap seenaknya tanpa bertanya kepada ku dulu" ucap Jongin lagi berjalan keluar area rumah sakit awalnya berniat pergi ke cafetaria rumah sakit lalu kembali ke ruang rawat Jhony itu niat awal karena pada akhirnya Jongin meminta Sehun bertemu di apartemen nya dan meminta untuk tidak membawa Mark

"Huhhh" Jongin meniup poni nya pelan
"Pantas saja pihak rumah sakit tidak rewel sampai proses operasi selesai tidak menanyakan masalah admistrasi,astaga pikiran baik ku tentang rumah sakit lebih mementingkan pasien dari pada uang itu ternyata salah " dengus Jongin
"Sudah di bayar lunas selunas-lunasnya"

Jongin kembali mendengus saat membuka aplikasi chat ada balasan dari Sehun

Tuan Miliyader

Wow
Bertemu?
Hanya berdua?
Kau merindukanku kan?

"Iya aku merindukan mu sangking rindu nya aku ingin menendang mu hingga ke mars atau matahari sekalian"

.
.
.

Sementara Sehun sedang tersenyum cerah karena mendapat ajakan yang pertama kalinya dari Jongin bertemu bahkan tanpa membawa Mark,Sehun berpikir

"Quality time yah baby bear" gumam Sehun terus tersenyum

"Aku tidak seantusias ini saat bersama Sujin,aku jatuh cinta pada surat dan puisi cinta nya" ucap Sehun lalu berniat kembali berkutat dengan pekerjaan sebelum ponselnya kembali bergetar ada pesan yang masuk dari nomor tanpa nama

08######

Aku Irene mari kita bertemu hari  ini jam 16.00 di cafe Kkamong  , cafe nya nyaman dan sangat privasi.

"Irene?" Gumam Sehun
"Untuk apa dia meminta bertemu" ucap Sehun lagi lalu membalas pesan dari Irene 

08######

Baiklah

"Ini pasti ada hubungannya dengan Jongin" ucap Sehun lalu berhanjak dari duduknya berjalan pelan menghadap kaca besar di ruangan nya tersebut memperlihatkan bangunan yang tidak lebih tinggi dari bangunan milik Oh ini .

"Seandainya dulu aku mengetahui lebih awal kebenaran pemilik surat dan puisi itu" Sehun diam sejenak
"Apa yang terjadi di masa ini,apa aku akan menikahi Irene" gumam Sehun menerawang

"Meski terdengar kejam aku lebih senang dengan kenyataan ini,meski aku harus menikahi Sujin di awal,lalu Sujin menorehkan luka , meninggalkan Mark" Sehun tersenyum tipis
"Tapi karena perjalanan panjang ini aku bisa memiliki Jongin sebagai pasangan dan untuk Jongin aku tidak akan melepaskan nya seperti aku melepaskan Sujin"

Sehun menghembuskan nafasnya berat kembali teringat Irene, Sejujurnya Sehun cukup takut jika Irene melarang dirinya berhubungan dengan Jongin.

.
.
.

Waktu menunjukkan jam 16.07 menit saat Sehun memasuki salah satu cafe yang di beri nama Kkamong itu. Yang Sehun lihat ini bukan cafe yang menyuguhkan (?) Privasi yang ketat, namun satu cafe yang di sewa bahkan di depan pintu tertulis close jika saja Sehun tidak mengirimkan pesan kepada Irene,sudah di pastikan Sehun akan lebih memilih pulang ke apartemen milik Jongin.

"Nona Irene sudah di lantai atas" ucap salah satu karyawan
"Mungkin ada yang ingin anda minum atau makan" tawar karyawan tersebut

"Aku akan memanggil mu atau karyawan yang ada jika aku menginginkan sesuatu" ucap Sehun lalu berjalan menuju tangga sangat penasaran apa yang ingin di bicarakan Irene ,Sehun masih berharap jika Irene tidak melarang nya berhubungan dengan Jongin.

Because Its Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang