Bab 21

616 109 12
                                    

Jongin saat ini duduk di lobby agensi ,duduk di kursi yang bertuliskan salah satu idol yang sedang ulang tahun,dengan memijit keningnya yang berdenyut terasa pusing dengan semua hal yang di pikiran nya hari ini.

Di mulai dari lamaran di pagi buta,lalu pembicaraan nya dengan Sehun dan terakhir adalah saat dirinya masuk kerja saat akan melatih Super Junior salah satu staff menyuruh nya mendatangi ruangan CEO dan saat masuk  Jongin mendapatkan kertas penerimaan pengunduran dirinya , sesuatu yang sangat sulit Jongin dapatkan meski sudah hampir satu tahun pengajuan nya dan saat ini CEO begitu mudah memberikan kertas pengunduran dirinya tersebut tanpa ada perdebatan apapun.

"Kepalaku pusing" keluh Jongin
"Kenapa dia selalu bersikap sesuka hatinya" gumam Jongin menatap lurus jalanan yang padat akan kendaraan
"Kau bisa membuat ku nyaman dalam sekejap tapi sikap mu yang ini selalu membuatku kesal Sehun" Jongin mengambil ponselnya dari saku mantelnya berniat menghubungi Sehun,Jongin bukan tipe orang sabar.

"Kau sibuk?" Tanya Jongin saat Sehun bahkan akan mengucapkan kata hallo

"Tidak"

"Aku kesana sekarang"

"Aku tunggu"

"Banyak hal yang perlu kita bicarakan sebelum memutuskan menikah" gumam Jongin berdiri dari duduk namun baru satu langkah suara seseorang memanggil nya

"Kim Jongin"

Jongin menutup matanya sedetik lalu kembali membuka matanya, membalikkan badannya tersenyum kecil kearah seseorang yang memanggilnya itu

"Sujin nuna"

"Kau terlihat terburu-buru"

"Yah aku akan menemui seseorang"

"Sehun?"

"Tebakan yang tepat" ucap Jongin berusaha tenang meski hatinya cukup terkejut karena tebakan Sujin

"Kau sudah mengetahui aku yang sebenarnya?"

"Sehun hyung mengatakan semuanya"

Sujin menangguk kecil "Sehun memang tipe pasangan yang tidak akan merahasiakan apapun dari pasangan nya" 

"Jika tidak ada yang di bicarakan aku pergi"

"Katakan pada Sehun jangan membuat orang-orangku terluka, mereka hanya mengambil foto Mark untuk ku"

"Akan ku sampaikan" jawab Jongin lalu membungkuk berniat akan berjalan cepat meninggalkan Sujin sebelum ucapan Sujin menghentikan langkahnya lagi

"Tinggalkan Sehun secara sukarela atau aku yang akan membuat mu meninggalkan Sehun"

"Kau mengancam ku" Jongin menatap Sujin dengan wajah tenang

"Yah"

Jongin tersenyum kecil
"Aku tidak akan meninggalkan sebongkah emas yang sudah ada dalam genggaman tanganku" ucap Jongin meninggalkan Sujin dengan langkah lebar melewatkan senyuman penuh arti dari Sujin

.
.
.

Dan di saat Jongin duduk di salah satu cafe yang baru pertama Jongin kunjungi, berniat mendinginkan suasana hatinya dengan eskrim rasa mangga dengan toping mangga segar di potong dadu , lalu di temani dengan pancake dengan lelehan cream mangga di atasnya.

Saat baru saja setengah eskrim habis dan satu suap lagi pancake ada seseorang yang sangat Jongin kenali duduk di depannya dengan senyum yang dulu sangat Jongin sukai.

"Mark"

"Apa kabar Jongin?"

"Cukup baik" jawab Jongin "disini banyak orang" ucap Jongin memperingati

Because Its Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang