Bab 34

513 81 27
                                    

Jaejoong dengan langkah santai memasuki kantor polisi tempat Sujin di tahan dengan pakaian serba hitam , Jaejoong di iringi oleh jendral polisi  menuju ruang besuk menandakan jika Jaejoong bukanlah kalangan biasa dan jika ingin di ingatkan Jaejoong adalah teman dekat orang nomor satu di Korea.

"Hai" sapa Jaejoong saat melihat Sujin sudah berada di ruangan tersebut. 

"Terima kasih Jendral Jung" Jaejoong tersenyum kecil yang di balas dengan bungkukan 90° oleh jendral Jung

"Kau tahu yang berkuasa yang di atas" ucap Jaejoong duduk berhadapan dengan Sujin

"Kau ingin memperlihatkan kekuasaan mu Tuan Oh"

"Yah, kenapa tidak? Kekuasaan yang aku miliki bisa membungkam mereka sampai mereka mati" ucap Jaejoong tersenyum dengan sombong

"Nona Ahn , kau tahu? Semua orang di luar sana sedang menggunjing semua keburukanmu,ada yang memanggil mu psikopat , pembunuh nama baikmu sudah hancur sampai titik terbawah,nama orangtuamu kembali menjadi perbincangan, orangtua penipu dan anak pembunuh luar biasa" Jaejoong bertepuk tangan "sa..ngat menjijikan"

"Oh Jaejoong " desis Sujin mengepal kedua tangannya

"Kenapa?" Tanya cemooh Jaejoong
"Kau tidak menyukai semua pemberitaan itu? Ingin mengelak? Tapi aku tidak akan memberi celah untuk mu agar publik bersimpati.
Aku sudah cukup diam selama ini dan sekarang aku tidak akan diam"

"KAU" bentak Jaejoong menunjuk wajah Sujin
"Sudah terlalu jauh mengusik keluarga ku,aku diam saat kau menikahi Sehun karena aku tidak ingin di tinggalkan anak ku satu-satunya,aku tidak ingin hubungan ku dengan Sehun menjadi buruk. Aku diam saat kau meninggalkan Sehun dan Mark , karena aku mampu mengurusi anak dan cucu ku . Aku diam saat dengan sembunyi-sembunyi kau memperhatikan Mark karena,aku merasakan bagaimana seorang ibu. Tapi ternyata kediaman ku adalah kesalahan besar" Jaejoong menatap penuh benci Sujin

Jaejoong berdiri dari duduknya lalu memutari meja "Kau wanita bedebah"

"Tarik ucapan mu Jaejoong ssi"

"Aku tidak akan menarik ucapanku" ucap Jaejoong lalu tanpa di duga menarik rambut Sujin dengan keras hingga badan Sujin ikut tertarik

"Aaaa--lepaskan" Sujin meringis menahan sakit karena tarikan itu

Jaejoong tidak menuruti ucapan Sujin namun melempar tubuh Sujin hingga terbentur kaki meja ,lalu Jaejoong berjongkok di hadapan Sujin menatap penuh benci lalu kembali menarik rambut Sujin

"Beruntung Jongin dan Jaemin baik-baik saja,jika tidak kau akan mati di tanganku" gumam Jaejoong lalu memberikan pisau lipat kepada Sujin dengan senyum remeh

"Mungkin kau ingin mati bunuh diri di sel tahanan seperti ayah mu" desis Jaejoong lalu meninggalkan Sujin setelah memberikan tendangan keras pada tubuh Sujin

"Brengsek " desis Sujin merasa terhina dengan ucapan Jaejoong

"Mati bukan pilihan ku,aku yang akan --------------------"

Sujin dengan gerakan sangat cepat berlari kearah Jaejoong lalu dengan cepat pula menusuk punggung Jaejoong

.
.
.

Sehun berjalan bulak balik di depan  ruang operasi,Baru 3 hari yang lalu Sehun di posisi ini,saat Jongin melahirkan lalu sekarang ibu nya dan hal yang membuat dua orang yang di sayangi nya beranda di ruang operasi adalah Ahn Sujin.

"Wanita gila itu" desis Sehun penuh amarah sementara Yunho duduk tenang di kursi ruang tunggu meski wajah khawatir nya tidak bisa di bohongi.

"Papa"

Because Its Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang