Bab 14

681 116 16
                                    

Sehun antara terkejut senang dan khawatir saat mendapati Jongin berdiri di depan pintu masuk mansion Oh.
Sehun berniat bertanya panjang lebar tentang kedatangan Jongin dan di selingi godaan namun urung melihat wajah serius Jongin.

"Aku ingin bertemu Tuan Oh,bukan hyung" itu kata yang pertama kali Jongin ucapkan

Sehun hanya mengangguk sebagai jawaban lalu meminta Jongin mengikuti langkah nya hingga mereka sampai di ruang keluarga dengan Yunho yang sedang memangku Mark yang tertidur .
Sementara Yunho cukup heran mendapati Jongin di samping putra nya,sosok namja yang Yunho ketahui sebagai orang yang di sukai Sehun namun Yunho belum pernah bertemu secara langsung.

"Jongin ingin bertemu dengan papa" Ucap Sehun sembari mengambil Mark dalam pangkuan Yunho sembari berbisik

"Bersikap santai,aku akan memantau dari jauh"

"Duduklah" ucap Yunho tegas menghiraukan bisikan Sehun yang tentu saja membuahkan dengusan Sehun,jika tidak sedang mengendong Mark, kemungkinan besar Sehun akan duduk di samping Yunho agar saat ayahnya mengeluarkan nada tegas terkesan menakutkan akan Sehun tendang kaki sang ayah

Jongin membungkuk sebentar lalu duduk di sofa serbang Yunho

"Ada apa?" Tanya Yunho langsung

"Saya datang sebagai adik Jhony,saya meminta ijin untuk Jhony tidak masuk kerja di mulai hari Sabtu"

"Kenapa?"

"Jhony mengindap penyakit Tumor otak stadium 2 dan hari senin akan melakukan operasi"

"A--pa? " Pekik Yunho terkejut 
"Dia terlihat sehat-sehat saja" tambah Yunho

"Saya tidak bisa menjelaskan dengan detail saya hanya meminta ijin agar Jhony tidak bekerja  untuk sementara waktu"

"Baiklah Jhony bisa tidak bekerja bahkan dari besok dan bisa masuk lagi saat kondisi nya sudah baik" ucap Yunho
"Di Rumah sakit mana Jhony akan menjalankan operasi?"

"Di Sean Hospital"

"Baiklah,ada lagi yang ingin anda sampaikan tuan Kim"

"Tidak ada saya pamit" ucap Jongin membungkuk

"Heum"
.
.
.

"Aku tidak menyangka Jhony memiliki penyakit yang cukup parah" ucap sehun saat ini mereka dalam perjalanan pulang menuju rumah Jongin.

"Heum"

Sehun melirik sekilas Jongin yang menatap di luar jendela, Sehun sejujurnya masih khawatir dengan keadaan Jongin mengingat kejadian tadi pagi ,namun Sehun juga paham kondisi Jhony lebih buruk dari Jongin maka dari itu Jongin mengabaikan rasa sakit nya sendiri.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Sehun

"Apa aku terlihat baik-baik saja?" Tanya balik Jongin dengan nada jengah

"Ahh i---ya" 

Jongin menghembuskan nafasnya kesal
"Aku sudah lebih baik, yah jika keadaan tidak sedang seperti ini kemungkinan aku masih tertidur di ranjang rumah sakit, tapi mengingat keadaan sekarang rasa sakit yang aku rasakan berubah dengan rasa ketakutan yang berlebihan" ucap Jongin menatap suasana malam kota Seoul lewat kaca mobil .
"Kami tumbuh bersama kami sudah seperti saudara kandung"

"Bolehkah aku merasa cemburu? Kau terlihat sangat peduli pada Jhony" ucap Sehun tidak menutupi rasa cemburunya

Jongin melirik sekilas Sehun dengan pandangan kesal
"Aku sudah mengatakan jika Jhony saudara ku" ucap Jongin jengah dengan tingkah Sehun
" tapi pernah sih aku berpikir menjadikan Jhony kekasih" Tambah Jongin dengan nada kelewat santai

Because Its Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang