Liburan sudah berakhir namun keluarga kecil itu tidak pulang ke mansion Oh,tapi ke apartemen milik Jongin. Mereka berniat akan tinggal disana sampai Jongin mengandung. Mereka ingin merasakan kehidupan hanya bertiga,maka saat pagi hari akan sangat sibuk di keluarga kecil ini. Jongin yang bangun lebih awal menyiapkan kebutuhan kerja Sehun dan kebutuhan sekolah Mark, lalu menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga.
"Morning sayang" Sapa Sehun mencium bibir Jongin sekilas
"Tidak sekalian mandi?" Tanya Jongin heran biasanya Sehun sudah siap dengan setelan kerja nya saat memasuki ruang makan
"Ada meeting di luar dan itu jam satu siang dan aku tidak masuk kantor" jawab Sehun meminum air putih yang sudah tersedia di atas meja
"Bagus kalau begitu, hyung bisa mengantarku belanja kulkas sudah kosong" ucap Jongin lalu kembali bertanya sesuatu yang membuat Sehun kesal
"Hyung tidak masuk kantor gaji tidak di potong? Kalau tidak hyung licik sekali " dengus Jongin lalu pergi begitu saja menuju kamar Mark tanpa mau Mendengarkan jawaban atau pembelaan Sehun"Astaga" keluh Sehun menatap kepergian Jongin dengan wajah melongo
"Untung cinta" lanjut Sehun.
.
.Tepat jam 10.00 pagi saat seharusnya masih jam sekolah,namun Jongin membuka kan pintu untuk Mark bersama kedua pengawal setia nya Chani dan Taeyang.
"Ini masih jam sekolah kan?" Tanya Jongin
"Tuan Sehun mengirimkan pesan agar kami meminta ijin pulang lebih awal kepada pihak sekolah untuk Tuan muda"
"Pulang pulang" sahut Mark bahagia memasuki rumah kecil nya menurut pendapat Mark .
"Baiklah jika begitu"
"Kami ijin pulang hyung"
Jongin mengangguk dengan senyum kecil nya. Setelah kepergian Chani dan Taeyang Jongin menatap pintu apartemen milik Kris, cukup penasaran kenapa setelah hampir 1 minggu Jongin tinggal di apartemen tapi Jongin tidak pernah sekalipun berpapasan dengan Kris.
"Mungkin dia pulang ke China" gumam Jongin pelan sembari menutup pintu dengan pelan.
"Wow ada apa ini?" Tanya Jongin saat baru saja masuk di ruang keluarga Jongin mendapati Sehun mengganti Mark dengan pakaian yang sama seperti nya dan Sehun, celana jeans hitam,kaos putih lengan panjang, sepatu kets putih.
"Belanja" jawab Mark antusias "baju samaan kereeen mom,kata daddy ini baju mahal meski putih LV"
"Ya ya ya baju yang di pakai kalian tidak ada yang dari pasar" keluh Jongin mulai memakai sepatu kets yang masih dari dus nya
"Aku bingung kapan hyung membeli ini semua, seingat ku selama satu minggu ini kita tidak pernah berbelanja""Apa guna nya si Chani dan Taeyang itu"
"Daddy sering suruh Chani hyung dan Taeyang hyung"
"Hmmm karena itu -----"
" Bukan menyuruh tapi meminta tolong" potong Jongin cepat sembari melirik sengit Sehun
"Apa bedanya mom?"
"Berbeda dari tapi kosa kata yang di gunakan antara sopan dan tidak sopan. Seperti ini contoh nya Mark ambilkan air ini menyuruh tidak sopan, harusnya seperti ini Mark tolong ambilkan air ini meminta tolong. Dan ingat jika Mark masih mampu mengerjakan sesuatu atau mengambil sesuatu jangan meminta tolong Mark kerjakan sendiri,Mark ambil sendiri ,jika Mark tidak mampu Mark bisa meminta tolong orang dewasa "
Mark tersenyum mengangguk "oke mom "
"Pintar nya anak mommy" Ucap Jongin merentangkan kedua tangannya lalu detik berikutnya Mark menghambur kedalam pelukan hangat Jongin,meski tidak ada ikatan batin antara mereka. Namun kasih sayang mereka tulus dan saat dewasa nanti Mark akan sangat berterima kasih dengan semua kebaikan dan ketulusan Jongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Its Love (END)
FanfictionKetika cinta datang menyapa Fanfiction Yaoi. Hanya cerita kegilaan ku tanpa maksud apapun, jadi? Suka silahkan baca tidak suka jangan mencoba