Bab 33

629 103 27
                                    

Jongin membuka perlahan kedua matanya dan saat sudah benar-benar sadar Jongin langsung duduk dari berbaring nya mengabaikan rasa sakit yang luar biasa di perutnya.

"Bayiku" pekik Jongin yang membuat Sehun yang tertidur di kursi dengan kepala bersandar di ranjang Jongin terbangun

"Sayang"

"Bayiku ,Jaemin" tanya Jongin dengan menangis

"Jaemin baik-baik saja, Jaemin di ruangan bayi tapi karena BB badanya hanya 2,4 kilo Jaemin di masukan ke inkubator" jawab Sehun tanpa ingin menutupi apapun

"Sungguh?"

"Iya,nanti saat jam besuk kita bisa melihat Jaemin"

"Mark?" Lirih Jongin

"Mark bersama Yoona nuna dan si kembar, karena mama dan umma disini bersama ku, sekarang mereka sedang makan"

"Semuanya baik-baik saja kan? Kau tidak berbohong kan hyung?" Tanya Jongin

"Tidak" jawab Sehun lalu membantu Jongin berbaring lagi
"Ada yang sakit?"

Jongin menggeleng "tidak ,hanya tadi saat aku duduk sendiri bagaian perut terasa sakit"

"Sekarang?"

"Sudah lebih baik"

Sehun tersenyum menggenggam tangan Jongin yang terasa sangat pas dalam genggaman tangan nya

"Jangan melakukan hal ceroboh lagi" ucap Sehun serius sudah mengetahui alasan Jongin melahirkan lebih awal

"Maaf hyung,a--aku sangat marah, Mark menangis dan terlihat penuh rasa takut,itu pertama kali nya aku melihat Mark menangis seperti itu "

Sehun menghembuskan nafasnya perlahan"untuk sekarang dan seterusnya Jangan bersikap ceroboh" Sehun menenggelamkan kepala Jongin di dadanya

"Dia" gumam Jongin masih dalam pelukan Sehun

"Jangan bertanya apapun,cukup cepat pulih karena Mark dan Jaemin membutuhkan mu"

.
.
.

Minhyung menatap penuh sendu Sujin yang duduk di hadapannya dengan memakai baju tahanan. Minhyung sudah berkali -kali mengingatkan Sujin untuk berhenti mengusik kehidupan keluarga Oh ,namun Sujin tidak pernah mendengarkan semua ucapannya.

"Aku membawa makanan kesukaan mu, makanlah nanti" ucap Minhyung memberikan 2 box makanan dari restoran Italia langganan Sujin

"Terima kasih, pasti aku akan memakannya"

"Dan apa maksud mu mengganti sertifikat rumah menjadi atas nama ku? " 

"Itu hadiah untuk mu "

"Aku tid----------"

"Keluar dari agensi dan tangani Cafe dengan tanganmu sendiri"

"Sujin"

"Aku tidak menyesal melakukan ini semua, katakanlah aku kejam"

"Kau sangat menyayangi kedua orang tua mu"

"Terlepas dari apapun yang mereka lakukan, mereka menyayangi ku dengan tulus, mereka memperlakukan ku dengan penuh cinta" Sujin tersenyum kecil mengingat bagaimana kedua orangtuanya memperlakukan Sujin dengan lembut penuh kasih sayang
"Mark " lirih Sujin
"Aku memperlakukan nya dengan buruk karena dia lahir dari darah Oh,aku membenci fakta itu" desis Sujin
"Tapi aku juga benci saat Mark dekat dengan Jongin,saat Mark menyebut Jongin dengan mommy,aku benci itu"

"Berhenti " ucap Minhyung tegas "berhenti membenci , itu hanya akan menyakitimu lebih dalam. Mari kita belajar untuk merenungkan kesalahan kita " pinta Minhyung lalu pergi meninggalkan Sujin dia ada pertemuan dengan pengacara Sujin

Because Its Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang