5

663 133 23
                                    

(Sorry kalau ketemu typo ya)
Sebelum baca ayok Follow dulu, dan jangan lupa tinggalin jejak yaa,,























"Gimana punya keluarga utuh, bahagia ya?" Ucap Holly lirih, lebih kayak tanya ke diri sendiri.

Zio dengar sekarang dia lihat Holly yang mandang lurus ke depan. Pengen banget rasanya nepuk pundaknya, bilang kalau gakpapa kok kalau mau nangis.

Tapi dia sadar, mereka gak sedekat itu.

"Lo pulang sekolah di jemput apa ojol?" Tanya Zio,

"Hari ini ojol." Kata Holly, masih dengan posisi yang sama. Seengak mau itu dia di lihat Zio kalau nahan tangis.

"Ntar jangan balik dulu, stay dulu 10 menit."

"Di parkiran." Zio berdiri, dia ambil kopi yang isinya tumpah ke rok Holly.

"Minum air putih."

Holly cuma lihat Zio sampai dongak karna Zio berdiri.

"Stay 10 menit dulu, di parkiran." Kata Zio, dia pergi ninggalin Holly yang bingung.

Terus kalian kira Holly bakal nurut sama Zio?

Oh tidak.

Jam pulang sekolah dia buka hp, buka aplikasi ojek online. Berdiri bersandar di dinding depan kelas.

"Ck.. udah gue tebak pasti lo gak nurut." Di rampas gitu aja hp Holly sama siapa lagi kalau bukan Zio

"Kenapa gue harus nurut sama lo?"

"Sstttt diem, males gue denger lo ngomong." Tangan Holly di tarik buat ngikutin Zio.

"Mau kemana?" Tanya Holly,

Zio gak jawab tetap tarik Holly, sampai di depan ruang Osis.

"Duduk sini 10 menit." Kata Zio,

"Gak mau." Holly berdiri,

"Ih batu banget dah!" Di paksa duduk lagi sama Zio.

"Nih,," Zio kasih kopi tapi bukan yang kalengan, botol gitu.

"Diem, duduk anteng ada kopi." Kata Zio, Holly ya terima tapi dia balikin lagi.

"Buka dulu, gue gak bisa buka kalau botol."

Ini alasan kenapa Holly suka yang kalengan, dia gak bisa buka tutup botol.

"Mana kata minta tolongnya?" Tanya Zio, Holly muter bola matanya malas.

"Harus?"

"Ya harus,"

"Minta tolong bukain," Ulang Holly, Zio yang muter bola matanya kali ini.

"Minta tolong bukain Kak Jio. Gitu."

"Haus respect banget ya lo?"

"HEH!" Kan Zio jadi berani dah sentil dahi Holly,

Holly melotot sampai berdiri. "Ap....."

"Iya nih gue bukain. Tinggal bilang kak aja susah banget dah." Setelah bukain kopi Holly, Zio masuk ke dalam.

Kali ini Holly nurut, cuma 10 menit kan.

Beres Zio Osis gak langsung keluar, Holly ya duduk aja nunggu Zio keluar.

"Eh Holly kok masih di sini?" Tanya Arjuna yang lihat Holly duduk mainin botol kopi.

Kenapa Zio sama Arjuna suka banget berdiri di depan Holly, mana dua-duanya tuh tingginya gak manusiawi banget.

Hope and Pain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang