(Sorry kalau ada typo ya )
"Gue boleh marah gak?"
Gadis meremas tali slingbagnya kuat-kuat, dengar pertanyaan itu buat dia kebakar.
Marah dan malu, apalagi lihat tatapan Sheisa yang kaget minta penjelasan, Yosi yang di sampingnya rasanya pengen nelen Gadis hidup-hidup.
"Gue.. iyaa gue mabuk, gue mabuk jadi gak sadar kalau gue ke rumah Jio." Kata Gadis
Zio mangut-mangut rasanya dia mau minggat aja dari sini, gak nyaman.
Dia selama ini nyoba untuk gak hirauin Gadis, dari masih sekolah semenjak dia pacaran sama Holly. Gadis selalu kayak gitu, dulu belum berani sampai mabuk.
Cuma telfon segala macam, Zio juga udah beberapa kali say sorry.
Sekuat hati dia tegasin, kalau mereka udah cukup sampai di sini.
Tapi Zio juga tahu diri, Gadis kayak gini karna dia. Walaupun udah punya pacar kenapa Gadis sampai segininya sama Zio.
Zio rahasiain ini semua dari Holly, kalau Holly tahu itu anak bakal marah. Walaupun Holly bukan tipe yang cemburuan tapi ya siapa yang gak marah kalau lakinya selalu di teror kayak gitu.
"Dis?" Panggil Yosi,
"Ini urusan gue sama Jio, Ji gue mau ngobrol bentar boleh?" Tanya Gadis,
Zio males demi apapun dia males tapi Arjuna desak. Kalau kayak gini Zio selalu ngehindar kapan selesainya, kapan Gadis move onnya.
Hello 2 tahun lho ini, 2 tahun.
"Gue mohon." Kata Gadis,
Yosi diam, ya bener ini masalah mereka mending yang lain gak usah ikutan.
"Ngobrol, gak lebih." Kata Zio, Gadis nganguk. Sebelum berdiri nyusul Gadis yang duluan keluar.
Zio nunjuk pas depan muka Arjuna. "Mulut lo gak usah embeer ke Holly, gue tendang lo sampai Holly tau!!" Ancam Zio.
"Baik Tuan muda," Seru Arjuna.
Zio susul Gadis yang keluar cafe.
"Jio takut banget ya sama pacarnya?" Tanya Sonya.
"Bukan takut Sonya, lebih ke Jio sayang banget sama Holly sampai gak mau buat Holly salah paham." Kata Arjuna, karna dia saksinya sesayang apa Zio ke Holly.
"Gue jadi makin penasaran deh sama si Holly Holly ini, kapan sih dia balik ke indo?" Tanya Sonya,
"Harusnya sih deket-deket ini, ujian di Korsel juga udah beres tapi belum ada kabar nih kata Jio makanya dia uring-uringan mulu." Sonya mangut-mangut dia lupa fakta kalau Yosi juga kepikiran dia sedih kenapa sepupunya sampai segitunya.
Sonya elus pundak Yosi, "Gakpapa?"
"Gakpapa sayang."
Sheisa senyum, dia ikutan elus pundak Arjuna. "Mau jatah?"
"Mau dong sayangg.."
Kalau ini udahlaaahh biarin, calon penghuni neraka.
"Kenapa gak di sini aja?" Tanya Zio, tempat yang dia tunjuk itu di bawah pohon ada tempat duduknya juga kok.
"Gue malu Ji, ke mobil gue aja." Zio nurut,
Sampai di mobil bukannya langsung minta maaf atau apa, Gadis nangis sesengukan.
Karna rasa sayang Zio udah ilang, tapi tetep dia akan memanusiakan manusia sebagaimana mestinya. Dia tunggu sampai Gadis tenang baru dia ajak ngobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope and Pain (END)
FanfictionC O M P L E T E ! "Holly, kalau lo udah capek. Kita mati bareng, mau gak?" "Mau." #1 haewon -jennevasaa Start : 16 Mei 22 End : 4 Agustus 22