11

541 122 3
                                    

(Sorry kalau nemu typo)
Jangan lupa untuk tinggalin jejak kalian yaa,,

















"Helena gak usah teriak-teriak kalau ngomong sama Holly?" Tanya Sammy, dia yang ada di kamar atas sampai dengar anak sulungnya maki-maki Holly.

"GAK BISA !!" Jawab Helena dengan nada tinggi, kepalanya dongak natap Sammy yang masih di atas.

Holly yang cuma duduk di meja makan, udah jadi makanan dia teriakan Helena, makian Helena selama 15 tahun.

"LO PUNYA KUPING GAK?" Holly masih gak mau hirauin.

"Bisa ngobrol baik-baik Helena, tidak perlu teriak kayak gitu." Sammy turun dari atas, elus punggung Holly.

"Terus aja bela Holly, terusss!! Dia yang buat Mama pergi, Papa masih aja belain."

"Papa kehilangan Mama gara-gara dia, kenapa Papa lebih sayang sama dia? Aku hancur Pa, gak punya Mama."

"Gue juga gak minta di lahirin." Kata Holly.

"BACOT !!"

"Denger yaa bangsat, sampai kapanpun gue gak mau ngalah. Gue gak sudi punya adek kayak elo,"

"HELENAA!!"

"APA? Papa mau apa lagi? Apa gak cukup selama ini Papa sayang ke Holly, apa gak cukup selama ini Papa buang Elen?"

"Siapa yang buang kamu? kenapa setiap kamu pulang pasti marah-marah kayak gini? Gak ada habisnya." Kata Sammy.

"Ya gak bakal ada habisnya, Mama gak bakal hidup lagikan?"

"Helena sudah."

"Terus mau lo apa?" Holly berdiri dia capek harus sabar terus,

"Lo mau gue mati kan? Iyaa?"

"Holly jangan gini.. Helena sudah yaa.."

Keributan Holly sama Helena udah jadi makanan mbak yang kerja, dari Holly masih kecil mereka ribut terus.

Helena gak segan buat mukul Holly yang umurnya masih 3 tahun, berani dorong Holly dari tangga pas umur Holly 6 tahun.

Dan semakin besar Holly semakin besar juga rasa benci Helena ke Holly

Helena benci Holly, karna Holly mama pergi.

Karna melahirkan Holly mama pergi selamanya,

Tapi siapa sih yang mau dilahirkan kalau keadaanya kayak gini El?

Holly aja buat hiduppun dia ngerasa bersalah

"Iyaa, gue mau lo mati !" Tangan Holly gesit ambil pisau yang ada di meja makan.

Mbak yang ada di dapur yang lihat dari tadi memekik ketakutan.

"Nih bunuh gue."

"HOLLY !" Sammy berusaha rebut pisaunya tapi kalah gesit sama Holly yang udah gores pisaunya ke lengan kirinya.

"HOLLY.. ASTAGAA ASTAGAAA YAA TUHAAAAANN."

"Lo mau gue mati kan?" Tanya Holly, Helena menatap marah Holly, dan Sammy yang panik.

"Mbak mbak tolong..."

"Caper." Kata Helena dan dia pergi gitu aja setelah kekacauan yang dia buat, darah segar keluar dari lengan Holly,

"Holly astagaa,,, kita ke rumah sakit." Sammy bawa Holly masuk ke mobil ditemani mbak.

"Mbak jangan di tekan lengan Hollynya." Kata Sammy,

"Gak Bapak, dek Hollyy jangan diem aja, Mbak takut." Karna kebanyakan nonton sinetron takut Holly tiba-tiba gone.

Darah yang keluar lumayan banyak, sampai kain lap mbak dan apronnya kena darah.

Hope and Pain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang