(Sorry kalau nemu typo)
"Kalau gue sayang sama lo." Kata Zio, Holly diam lebih tepatnya dia kayak di sihir jadi patung.
Apa nih? Zio sayang sama Holly?
Perasaan baru beres deh sama Gadis, kok cepet banget gini?
Holly yaa gak siap, mana kepikiran juga dia kalau Zio bakal kayak gini.
Holly mah kira selama ini Zio anggap dia adek kalau gak yaa temen kan emang gitu dari awal.
"Ngaco!"
"Gue serius lho ini." Kata Zio, dia tunjuk mukanya. "Lho gak lihat keseriusan dari muka gue?"
"Gak sih." Kata Holly, Zio sampai mejamin matanya saking nahan buat gak pites ini bocil ngeselin.
"Lo mah bercanda, gue tahu kalik. Dah aah balik, Papa udah nelfon." Kata Holly, dia juga gak segampang itu percaya.
Ya kali, "Oke." Kata Zio, dia juga tahu kok kalau Holly gak semudah itu percaya
Lagian Zio buru-buru amat, Holly juga gak akan kabur kemana-mana kok.
Santai,,
Pasti penasaran kan sejak kapan Zio suka sama Holly?
Sejak pertama kali Holly mau dengerin cerita dia, selama ini Zio pendam sendiri kalau ada apa-apa.
Tiba-tiba ketemu Holly, dan tahu kalau anak ini sehebat itu. Semua kesalahan di limpahkan ke dia tapi dia tetap bertahan walaupun Zio tahu beberapa kali Holly mau nyerah tapi nyatanya sampai sekarang dia masih bisa bertahan.
Itu yang Zio suka, dia kagum banget dan tanpa Zio sadari sering sama Holly bikin dia nyaman walaupun lebih sering Zio pengen tendang Holly dari Bumi aja saking menguras kesabaran dia.
Mereka udah di atas motor. Zio antar Holly pulang dulu, Holly diam aja dari tadi.
Mikir sih dia, kepikiran lah masa gak kepikiran.
"Ly, gak usah lo pikirin." Kata Zio, Holly gak mau nyaut. Kalau dia ladenin pasti panjang jadinya,
"Gue tahu mendadak banget, tapi gue jujur."
"Gue gak ngajak lo pacaran sekarang kok, gue cuma bilang kalau gue sayang......"
"AAAAHH DIEM!" Mulut Zio di bekep sama Holly dari belakang.
"DIEM! fokus bawa motor aja." Kata Holly.
Zio nganguk, nahan ketawa. Soalnya tangan Holly gak turun masih bekep mulut Zio.
Sampai di depan rumah baru Holly lepas.
Dia turun balikin helm, gak lupa tangannya dia elap di jaket Zio.
"HEH ANAK SETAN!" Pekik Zio,
"Bau jigong lu." Kata Holly, Zio mau turun pengen jitak kepala Holly. Hollynya keburu lari masuk, berlindung di balik gerbang rumah.
"BYE THANK YOUUUU !" Holly ketawa dadah-dadah ke Zio yang berkacak pinggang.
"Enak aja bau jigong."
"DAAHHH HATI-HATIIIII!" Holly teriak lagi.
"IYAAA BAWEL!" Balas Zio,
Dan malam itu Zio pulang ke rumah senyum-senyum kayak orang gila.
Gak kasihan banget sama Holly yang pusing di dalam kamar.
Pening dia mikirin kalimat tadi,
"Gue harus jawab apa?"
Padahal Zio gak minta jawaban Ly, kan gak di tembak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope and Pain (END)
FanfictionC O M P L E T E ! "Holly, kalau lo udah capek. Kita mati bareng, mau gak?" "Mau." #1 haewon -jennevasaa Start : 16 Mei 22 End : 4 Agustus 22