32

579 107 10
                                    

(Sorry kalau nemu typo)




















Yang tadinya Holly gak mau ketemu sama Zio, hari ini dia udah rapi pengen cepet-cepet ketemu Mas Pacar.

Dia gak ngabarin sih mau jemput Zio, hmm biar di kata surprise aja gitu. Tadi gak sengaja lihat instagram storynya Arjuna, Mereka berangkat berdua. Zio yang joki Arjuna yang ngomel-ngomel karna dia maunya berangkat sama Ayang bukan sama Zio.

Yaudah Holly inisiatif sendiri mau jemput, karna dia gak bisa bawa motor dia jemput pake mobil.

Beberapa kali sebelum berangkat Helena nawarin diri buat sopirin soalnya nih Holly belum punya SIM. Kok SIM sih, KTP aja gak punya tapi anaknya suka bandel.

Ngaku, kalian juga gitu kan? Gak punya sim pd banget di jalan raya.

Sekarang udah di depan sekolah, nunggu Zio.

Jam 11 siang pada keluar semua karna ini hari terakhir suasananya beda, lihat deh pada ketawa-ketawa kayak bebannya udah keangkat. Enteng banget.

Holly jadi ikutan ketawa, ntar dia juga bakal rasain euforia kayak gini kalau udah kelas 12.

Dia lihat Zio keluar sama Arjuna, Holly jadi keluar dari mobil.

"Eh?" Di sana ada Gadis sama Sheisa.

Mereka jalan berempat gitu, udah kayak couple tau gak? Ya gitu lah. Holly jadi masuk lagi, lebih ke menghindari sakit hati. Bukannya takut sama Gadis yaa..

"Eh bentar, itu kayak mobil Holly." Kata Zio nunjuk mobil Honda brio di depan sana.

Gadis sama Sheisa langsung ngikutin arah pandang Zio, "Apal banget Ji?" Tanya Sheisa.

Zio ambil hp dan telfon, baru nada sambung pertama kaca mobil di turunin sama Holly, di sana Holly nyengir sambil dadah-dadah.

"Aku ke sana cantik." Kata Zio, dan langsung nyamperin Holly.

Gadis di sikut pelan sama Sheisa. "Are you okay?" Tanya Sheisa.

"Gak, sejak kapan gue baik-baik aja?" Gadis jalan ke parkiran motor, sekali lagi dia lihat Holly sama Zio di depan mobil mau tukeran tempat duduk. Dan tentu gak lupa Zio ngusap kepala Holly.

"Sha, jangan benci Holly." Kata Arjuna ke pacarnya.

Sheisa lihat Arjuna kayak males gitu, "Aku gak benci Holly, cuma gak suka sama tindakan Jio." Kata Sheisa.

"Seharusnya gak secepat itu, dan seharusnya Jio gak usah kasih hatapan berlebih ke Gadis, aku sebagai sahabat Gadis sedih ayang, Gadis biar diam kayak gitu dia masih sering nangis."

"Ya aku tahu masalah mereka di beda keyakinan tapi seengaknya Jio gak gitu, kamu sadar gak sih seolah-olah Jio buat Holly kayak perusak hubungan dia sama Gadis?"

"Holly datang di tengah-tengah mereka dan mereka bubar gitu aja, kamu sadar gak anak-anak yang lain gak ada yang berpihak ke Holly?" Tanya Sheisa,

Arjuna mejamin matanya  "Gak suka sama Holly, gak berpihak sama Jio Hollypun bukan masalah kamu Shasa, kenapa kamu harus capek-capek in diri gak suka juga sama Holly?"

"Holly gak pernah buat salah sama kamu, plis laah Jio juga teman kamu. Hargai keputusan Jio."

"Kamu juga harus bisa hargai keputusan aku untuk gak suka juga sama Holly," Kata Sheisa, dia milih pergi aja daripada lanjut,
Gak lucu banget masa ribut gara-gara hubungan orang.

"Sha.." Panggil Arjuna.

"Aku balik naik gojek aja," Arjuna ngacak rambutnya frustasi.

"Kenapa sih orang-oranag, padahal Holly sebaik itu." Kata Arjuna.

Hope and Pain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang