22

601 130 20
                                    

(Sorry kalau nemu typo)
Yang belum follow ayok jangan nakal, follow dulu...















"Holly, kalau lo udah capek. Mati bareng mau gak?" Tanya Zio, baru aja Zio bilang kalau dia butuh Holly, ada Holly jadi bikin dia happy.

Tapi kenapa ngajak mati bareng?

"Mau." Jawab Holly, Zio cuma senyum mereka jalan pulang.

Di sepanjang jalan juga saling diam kayak sibuk sama pikiran masing-masing.

Holly sebenarnya bingung, Zio makin hari makin ke sini makin ke sana, maksudnya gimana?

Holly juga manusia punya perasaan kalau gini terus Holly jadi baper gimana? Tapi sampai sekarang dia cuma bingung belum ke tahap aduh baper banget pacarin gue sekarang! Gak gitu.

Apa Zio bener-bener butuh Holly atau cuma mau gertak Gadis biar gak ganggu Holly?

Zio ngelamun, Holly juga ngelamun. Ini mereka naik motor lho yaa, bahaya tapi mereka gak sadar.

Suka gitu gak sih naik motor melamun tapi nyalip sat set sat set.

Udah berasa punya 9 nyawa weh.

Zio sadar pas Holly teriak "KAK JIOOOO !!"

Gubrak, makin sadar Zio pas mereka udah jatuh dari motor Zio terseret beberapa meter.

Holly udah jatuh duluan,

Jalanan yang mereka lewati tadi turunan terus ada pasir, mana ngelamun yaudah gubrak.

Celana traning olahraga Holly yang warnanya hitam jadi abu-abu kena pasir,

Telapak tangannya perih, celananya robek. Tasnya putus.

Ada Zio yang kesusahan berdiri badannya ketindis motor. Beberapa kali jatuh,

Terus lihat ke atas ada Holly yang meratapi tangannya yang penuh goresan aspal.

"Bentar Ly, gue gak bisa berdiri aduuhhhh." Stress Zio ini motor gede banget,,

Setelah bebas dari tindihan motor dia ke Holly, "Gakpapa?" Tanya Zio,

"Robek nih celana gue." Terus dia ketawa karna Zio beberapa kali meludah, pasirnya masuk ke mulut dia, mana sekarang rambutnya jadi abu-abu juga, campur pasir.

Holly ketawa banget, Heran dong Zio. "Bego !" Kata Holly, Zio mendelik.

"Lo bego kak, ngajak mati masa jatuhin badan ke pasir gini yang ada kocak." Kata Holly,

Zio jadi ketawa, dia ketawa karna Holly ketawa terus inget pertanyaannya tadi.

"Iyaa juga." Jadinya mereka ketawa berdua di pinggir jalan di lihatin orang lewat, ini anak sekolah jatuh bukannya buru berdiri apa ke rumah sakit malah ngakak berdua.

"Lo gak sekolah sih." Kata Holly, dia dorong badan Zio.

"Lo yang sekolah aja suka nyontek." Kata Zio gak mau kalah.

"Aduh gue gak kuat hahahahahah." Lepas banget ketawanya Holly, Zio gemes sendiri, dia usap kepala Holly rasanya pengen dia gigit aja tuh kepala.

"Dek gakpapa sini saya bantu." Ada pengendara motor berhenti lihat nih dua bocah duduk di aspal berpasir.

"Gakpapa Mas, saya gakpapa." Kata Holly masih gak kuat dia masih ketawa, Zio udah berdiri ulurin tangannya.

"Yuk," Dia lihat dengkul Holly luka, celananya kan tadi robek.

"Ayok Ly malah nyaman nih si bocil." Beneran Holly masih ketawa, sekarang ngetawain tasnya yang putus mana tas baru.

Bukan apa-apa, ini makin banyak yang perhatiin mereka.

Hope and Pain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang