41 THE END

834 78 8
                                    

(Sorry kalau ada typo)


















Di dalam mobil suasana hening, Holly yang males ngomong sama Zio yang takut ngomong duluan, Si Bocil beneran marah.

Sampai Zio udah sampai di depan rumah Hollypun Zio gak berani ngomong duluan.

Holly juga gak kunjung turun, Holly menghela nafas kasar.

"Lo mau gue turun apa gak?" Tanya Holly.

"Ciilll jangan lo gue aahh.." Kata Zio, Holly tetap milih gak mau lihat Zio padahal kangen banget tapi ya gimana yaa...

"Mau aku turun apa gak?" Tanya Holly.

Zio geleng, kali ini langsung pindah posisi duduk menghadap Holly yang masih lihat lurus ke depan.

"Jangan dulu, aku kangen banget. Tapi kamu marah."

"Aku sama Gadis beneran gak ada apa-apa, tadi Gadis tiba-tiba datang."

"Maaf sebelumnya aku gak cerita ke kamu selama 2 tahun ini Gadis nelfonin aku setiap dia mabuk terus sampai datang ke rumah."

Holly kaget, ternyata bukan cuma pelukan di mobil aja yaa.. Oke.

"Aku gak pernah ladenin tapi aku sedih kenapa dia sampai harus segininya, sampai dititik aku marah dia udah ganggu banget."

"Terus tadi aku keceplosan bilang itu, mereka semua tau. Jadi mau gak mau kita harus ngobrol lurusin semuanya."

"Kalau kamu lihat kita pelukan tadi, aku minta maaf. Aku coba nenangin Gadis yang terus-terusan nangis sampai mukul dadanya beberapa kali."

Holly masih diam dengar semua penjelasan Zio walaupum agak gak masuk di logika dia.

Biasalah cewekkk..

"Segimanapun Gadis ke aku, dia tetap teman aku Ly. Aku tahu aku jahat,,"

"Aku juga tegasin ke dia kalau aku sayang sama kamu, makanya dia sampai nangis kayak tadi."

"Kalau kamu mikir aku bakal balik ke dia, itu gak mungkin. Keyakinan kita aja udah beda, "

Holly masih diam, kali ini Zio raih tangan Holly. "Kamu percaya sama aku kan? Aku sama Gadis udah selesai dari 2 tahun yang lalu," Kata Zio.

Holly tarik nafas dalam, "Harusnya kamu gak bilang gitu ke kak Gadis, kasihan. Aku bisa bayangin gimana sedihnya dia ketika orang yang dia sayang bilang kalau lebih sayang orang lain."

"Kamu bukan orang lain di hidup aku Holly, kamu pacar aku." Kata Zio,

"Iyaa, tapi jadi Gadis juga gak gampang kak Jio, dia pasti sedih banget."

"Gakpapa, kita manusia ada fase di mana kita juga harus merasakan kesedihan, kecewa. "

"Aku yakin Gadis kuat, dia bakal bisa bangkit dan move on."

"Udah yaa, jangan bahas Gadis lagi. Udah selesai sayang." Kata Zio, Holly lihat wajah lelah di wajah Zio.

2 tahun perubahan wajah Zio jelas banget, makin mateng dan berwibawa.

Holly jadi sedih kenapa dia gak ada di proses perubahan itu, sikap Zio dan semuanya.

"Kamu maafin aku kan?" Tanya Zio.

Holly nganguk, "Tapi mau ice cream tadi beli malah di bawa pulang sama Helena, sadar gak aku belum minum dari tadi tauk." Kata Holly.

"Ya Tuhaannn, oke kita cari minum." Zio langsung nyalain mobil lagi, tangan kanan Holly yang masih dia genggam Zio angkat dia cium.

Hope and Pain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang