(Sorry yaa kalau nemu typo)
Jangan lupa buat Follow dan selalu tinggalin jejak yaa anak baik."Pa, papa sabar dulu. Kakak gak gitu kok." Kata Holly mencoba menenangkan Sammy yang lagi nyetir tapi jelas banget kalau dia panik.
Harusnya dia udah ada di Korea selatan tapi dia tunda karna Helena semalem gak pulang dan dia cari di Apartemennya pun juga gak ada. Makanya dia tunda penerbangan, dia gak mau kalau mau pergi gak lihat Holly sama Helena dulu.
Dan pagi tadi dia dapat telfon kalau Helena kecelakaan, tapi Holly udah punya firasat gak enak. Pasti orang iseng, nipu nyari uang dengan cara yang jahat.
Bapaknya inikan walaupun lama tinggal di Indonesia tapi masih suka gak ngerti, bahkan gak ngikutin trend atau bahkan gak tahu kalau kayak gini tuh biasanya penipuan.
Kata-kata zaman sekarang aja dia gak tahu, terlalu sibuk kerja jadi buat dia gak tahu dunia luar. Cuma tahu dunia kerja dan anak-anaknya, sama Anaknya juga waktu dia sedikit.
"Pa, bisa jadi itu penipuan." Kata Holly,
"Gak mungkin Holly, tadi papa di telfon orangnya marah-marah."
Orang terlanjur panik percuma kalau di kasih tahu,
"Yaudah-yaudah, Kakak gak ada di Apartemen kita gak tahu cari kemana. Ditelfon juga gak bisa kita pulang dulu aja yaa." Kata Holly,
Takut malah mereka nanti yang kenapa-kenapa soalnya Sammy beneran seenggak baik itu keadaanya.
"Pulang dulu ya Pa,"
"Gantian aja Holly yang bawa mobil." Kata Holly,
Sammy geleng, "Masih ada papa Ly." Karna Sammy tipe Bapak yang kalau masih ada dia kenapa anaknya harus mandiri?
Tapi Holly udah mandiri sejak kecil, gak punya sayap kiri di hidupnya buat dia mandiri. Papa kerja dan tentu Helena yang selalu nyalahin Holly atas semua yang terjadi.
Karakter Holly yang diam, dingin, terbentuk karna itu.
Dan tentu dia gak mau semua tahu kalau dia secacat itu.
"Gue otw, Gue otw." Zio pakai helm dan starter motor.
"Jangan dimatiin telfonnya."
"Perum citra garden 7 blok 4B." Jawab Holly,
"Iyaa jangan panik ya Ly,, gue jalan sekarang."
Holly panik Papa tiba-tiba pingsan setelah ngeluh dadanya sakit, sekarang dia bingung. Mbak yang biasa bantu di rumah gak ada karna emang kan Sammy bilang dia mau ke Korea jadi dateng subuh aja buat masakin Holly. Sekarang udah pulang.
Dan gak tahu kenapa Semesta kirim Zio di keadaan kayak gini,
10 menit Zio sampai di depan rumah, Holly lari bukain gerbang depan.
Jelas banget di mata Zio kalau Holly nahan tangis, "Papa gue." Kata Holly.
Zio parkirin motornya dulu dan nyusul Holly ke dalam.
"Papa pingsan. Tadi ngeluh dadanya sakit, Gak serangan jantung kan?" Tanya Holly,
Zio gak tahu, tapi dia cek denyut nadi sama nafasnya masih ada
Ya Holly juga gak sebego itu Zio, kalau tahu Bapaknya udah Gone ya dia bakal nangis kayak orang gila.
"Ke Rumah sakit, kunci mobil bokap lo mana?" Tanya Zio,
Kunci mobil ada di meja langsung Holly kasih,
"Lo bisa bawa mobil?" Tanya Holly di tengah kepanikan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope and Pain (END)
FanfictionC O M P L E T E ! "Holly, kalau lo udah capek. Kita mati bareng, mau gak?" "Mau." #1 haewon -jennevasaa Start : 16 Mei 22 End : 4 Agustus 22