17

568 115 5
                                    

(Sorry kalau nemu typo)
Jangan lupa untuk tinggalin jejak kalian yaa..
















Di sini Holly sekarang di tengah Mama Zio nangis, Zio yang peluk Mama untuk tenang.

Dan beberapa orang angkut barang-barang dari rumah Zio, sampai pasang segel di barang yang besar.

Di sita Negara.

Papa Zio divonis korupsi dan dia gak ada di sini sekarang sudah berada di jeruji besi setelah sidang.

Dia terbukti korupsi dengan nilai yang gilaa banyak banget.

Holly berdiri sambil lihat banyaknya segel merah di setiap barang berharga di rumah ini.

Sampai dia mau duduk di sofa pun gak berani, karna ada segelnya.

Zio sama Mama milih duduk di bawah di karpet ruang tamu, Holly jadi ikut duduk di samping Zio.

Bahkan di karpetpun ada segelnya, dan udah ketebak karpet ini juga mahal harganya.

Sebenarnya dia kesini tuh ngapain? Dia juga gak tahu.

"Papa Jio, kasihan Papa." Kata Mama,

"Iyaa, selesai ini kita ke sana jenguk Papa ya ma."

Zio usap punggung Mama, untuk menyalurkan tenaga dan bilang kalau semua bakal baik-baik aja.

Setelah semua selesai salah satu dari mereka samperin Zio dan Mama.

"Pihak KPK minta untuk keluarga segera mengosongkan rumah,"

"Papa?" Tanya Zio,

"Bapak Zidan sedang berada di tahanan KPK." Ujarnya, dan itu buat Mama elus pungung Zio.

"Kita bisa kapan ke sana?" Tanya Zio,

"Untuk sekarang dari Bapak Zidan sendiri melarang keluarga untuk berkunjung."

"Saya pamit, boleh saya minta kunci mobil dan motor di depan? Saya langsung akan bawa ke KPK." Katanya,

Tapi motor yang di pakai Zio tadi tidak termasuk barang yang harus di sita, dan ada satu motor keluaran lama umurnya bisa di bilang sudah 15 tahunan,

3 mobil dan 4 unit motor di sita KPK menyisakan 2 unit motor.

5 kontrakan milik keluarga Zidan, 2 perusahan Ekspedisi, dan saham di perusahaan batubara di Kalimantan timur menjadi milik negara.

Dan tentu rumah ini.

Selepas semua pergi dengan banyaknya barang yang mereka bawa, tangis Mama Zio pecah lagi. Sampai Zio juga gak kuat, dia peluk Mama sesengukan.

Dia udah gak peduli tanggapan Holly lihat dia sehisteris ini sama Mama.

Tangan Holly terulur untuk elus pelan punggung Zio,

Tuhan gampang banget balikin keadaan manusia, dari yang di atas ke bawah kayak semudah membalikkan telapak tangan.

Secepat itu semuanya hilang....

Setelah Mama Zio tenang, dia antar ke kamar. Pasti Mama capek banget, gak cuma fisik, hati pikiran semuanya.

Zio turun dari lantai 2 lihat Holly yang duduk natap segel merah di depannya.

"Minum Ly," Zio kasih air putih ke Holly.

Tapi Holly dorong dia kasih ke Zio, "Lo yang minum."

"Gue udah minum."

"Gue tahu lo bohong." Oke, Zio senyum tapi di mata Holly kok senyumnya sedih gitu.

Zio minum seteguk air, terus kasih ke Holly.

Hope and Pain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang