Hope and Pain (END)

35

(Sorry kalau ketemu typo)

Zio tenang, langit udah gelap dan mereka berdua sama-sama gak sadar, asik ngobrol Holly anteng banget dengerin Zio yang cerita sambil senderan di bahu Holly.

Yaa sebenarnya kebalik tapi gakpapa deh, yang penting Zio bisa lepas dikit demi sedikit beban di pundak dia, jadinya pindah ke pundak Holly.

Pegel juga tsay mana kan Holly badannya kecil.

"Aku laper lagi ehehe." Kata Holly, Zio gemes dia tarik hidung Holly.

"Aku gofood deh, belum mau pulang masih mau sama kamu cil." Kata Zio ambil hp, Holly nganguk dia masuk dulu ke dalam ambil minum sama meregangkan lengan dan pundaknya yang pegel.

"Hot chocolate, ini gak gitu manis kok kak Jio." Kata Holly, kasih ke Zio.

"Baik banget pacar aku, kiss dulu."

Yeuuhh habis nangis minta jatah, geplak nih !

Holly cuma muter bola matanya, sebenarnya ada yang pengen Holly omongin juga tapi gak dulu.

Kondisi Zio lagi kayak gini nanti malah bikin makin kepikiran.

Pagar rumah kebuka, ada mobil Helena.

"Papa?" Tanya Zio,

"Papa lembur, itu Helena." Kata Holly, beneran Helena nenteng makanan.

Agak kaget lihat adeknya masih pake seragam sekolah sama Zio yang matanya bengkak.

"Ly lo habis gebukin pacar lo ya?" Tanya Helena,

Zio nahan ketawa, "Dih,, gue gak kasar kayak lo." Kata Holly.

Wih udah bisa bercanda nih anak dua, Zio perhatiin.

"Gue bawa makanan nih, cuma mampir sih mau ambil baju ketinggalan." Kata Helena,

"Gue dah gofood." Sahut Zio

"Cancel aja kak Jio." Kata Holly.

"Aduh jangan kasihan drivernya, biar gue aja yang bayar. Tunai?" Tanya Helena, Zio nganguk.

Helena masuk dulu ke dalam ambil baju terus kasih uang seratus ribuan 5 lembar "Banyak amat?" Tanya Zio

"Buat jajan," Kata Helena sebelum pergi lagi Helena sempat bilang ke Holly dan itu buat Holly ketar-ketir,

Zio bingung.

"Udah prepare baju kan? Jangan lo tunda mulu, mingdep udah flight."

Holly mengumpat dalam hati.

Helena udah pergi lagi, "Kamu mau kemana cil?" Tanya Zio,

Holly garuk kepalanya yang gak gatal, "Hhmm liburan kak."

"Kenapa gak libur semester kemaren deh, ini kan baru masuk belum ada sebulan." Kata Zio.

Mampus Holly jawab apa iniiii???

Dia tarik nafas dalam, boleh dia menghilang aja gak?

Gak enak banget dilihatin kayak gini sama Zio.

"Papa ajak kita pindah ke Seoul." Kata Holly, dia langsung nunduk.

Takut lihat mata Zio, gak mau lihat ekspresi kecewa atau sedih dari Zio lagi.

Holly gigit bibirnya, Zio menghembuskan nafas berat.

"Minggu depan...."

"Belum fix kak Jio, kata Papa kita lihat dulu sekolah sama tempat tinggal yang baru di sana cocok gak sama aku sama Kakak." Kata Holly.