38

465 78 15
                                    

(Sorry kalau nemu typo)












2 tahun kemudian...

Makin ke sini semua sibuk masing-masing, Zio yang tugasnya mengila di tambah praktik-praktik dan lain-lain. Holly juga sibuk fokus sama ujian, dia udah kelas 12 dan tahu sendiri kalau di Korea selatan anak kelas 12 tuh paling rentan, harus extra belajar.

Apalagi kalau mau ujian perguruan tinggi, gilaa banget stressnya, pokoknya harus fokus.

Papa beberapa kali coba nengok Holly yang dari pulang sekolah belajar, kalau dia bosan di kamar dia ke perpustakaan kota untuk belajar.

Papa juga selalu ngelus pundak Holly, "Sayang gakpapa kalau gak Seoul National University kok." Kata Papa,

Holly geleng, "Holly belum nentuin pa, lagi belajar buat ujian dulu. Papa mau aku ke SNU?" Tanya Holly,

Papa geleng, "Kan Papa bilang gak SNU gakpapa, apapun kamu maunya di mana, terserah sayang. Kalau mau di UI juga gakpapa."

"Jakarta dong?" Papa Sammy terkekeh, suka godain Holly banget deh udah tahu anaknya berusaha untuk gak inget. Nyoba fokus malah bapaknya suka gitu, kan jadi galau lagi dia.

Dan sampai sekarang udah hampir 2 tahun, Holly belum berani bilang ke Zio kalau dia bakal stay di Seoul.

Holly gak tega, takut kalau dia bilang ke Zio. Mereka putus.

Padahal Zio masih mampu kalau mau nyusul Holly tapi Holly tetap aja gak tega

Kalau Zio nyusul, Mama Sonia sama siapa?

Zio juga masih kuliah belum lulus.

"Semangat Ly, besok hari terakhir." Kata Papa, Papa mau keluar bentar nyari makan, seminggu ini Helena ada di sini setelah 4 bulan di Jakarta.

"Stop! Gak usah bahas Jio." Kata Holly, udah ketebak Helena mau ngomong apa

Baru datang waktu itu Helena udah mau bilang kalau dia ketemu Zio, tapi Holly gak mau denger. Dia beneran harus fokus belajar dulu.

Kalau kepikiran Zio bisa buyar semua.

Sampai udah gak kabarin Zio sebulan, dia udah bilang kok sebulan ini mau fokus ujian dulu tapi gak bilang kalau harus fokus juga sama ujian masuk perguruan tinggi.

"Besok udah bisa telfonan Ly," Kata Helena.

"Aaahh Diem, pergi lo sana !!" Helena ketawa,




























"Muka lo napa asem mulu dah Ji dari kemaren?" Tanya Sonya pacar Yosi, Yosinya lagi ngantri makanan.

Arjuna baru aja parkir motor sama Sheisa, Ya gimana gak asem ya mbak. Ini semua pada pasangan Zio doang yang solo.

"Si anjing segala bawa Shasa." Kata Zio pas lihat Arjuna dadah-dadah baru masuk.

Sheisa langsung duduk di samping Zio males ngantri jadi Arjuna aja yang ngantri.

Ini gunanya punya pacar. "Hallo Sonyaaaa..." Sok akrab banget, padahal baru 3 kali ketemu.

"Hallo Shasaa.. gimana kuliah lo gak capek bolak-balik Surabaya-Jakarta?" Tanya Sonya karna dia tuh selalu kaget aja kalau dikabarin Yosi si Sheisa udah di Jakarta aja

Libur sehari aja di udah di Jakarta, apalagi weekend. "Gak sih santai," Kata Sheisa.

"Ya santai, orang dia tajir." Sahut Zio, di gaplok sama Sheisa.

"Lah bener sha.."

"Yaa bener sih." Sheisa garuk tengkuknya.

"Sini Sha duduk samping gue," Kata Sonya, tapi Sheisa gak mau. Males kalau di ajak join live instagram atau gak selfie gitu, dia males repost.

Hope and Pain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang