Happy Reading!
Assalamualaikum wr.wb...
Follow sebelum membaca ya bestie
gratis kok ga bayar. Hehe
Ok next!-----
"Assalamualaikum!" Salam Keyana dan Ira bersamaan, tapi tidak ada yang jawab.
"Tas sama laptop nya masih ada, lah orang nya kemana?" Ucap Keyana heran sedangkan Ira hanya clingak-clinguk melihat keadaan ruang osis, karena baru kali ini ia masuk ke situ.
Kemudian kedua gadis tersebut duduk dikursi guna menunggu Al. 5 menit kemudian Al datang dengan menyugar rambut nya yang basah, seperti ia habis cuci muka. Keyana menyadari bahwa yang ditunggu sudah datang, ia berbalik badan dan ternyata benar, Al datang.
Keyana menatap Al tak berkedip tapi tidak lebih dari 4 detik ia langsung memalingkan pandangannya ke bawah.
"Astagfirullah"
"Kalian ngapain?" Tanya Al setelah ia duduk dikursi nya tadi.
"Emm eh, ini gue mau ngasih lo makanan. Lo belum makan kan?" Ucap Keyana setengah gugup lalu ia menyodorkan kantong plastik yang berisi makanan dan minuman tanpa menatap sang kawan bicara.
"Makasih" Ucap Al lalu menerima pemberian Keyana.
"Kalau gitu kita pamit ya, Assalamualaikum" kemudian Keyana dan Ira beranjak dari duduk nya dan berjalan ke arah pintu.
"Sekali lagi makasih" ucap Al menghentikan langkah mereka yang sudah berada di depan pintu.
"Ya sama-sama" setelah mengucapkan itu mereka berdua langsung melenggang pergi. Dan Al, cowok itu malah senyum-senyum sendiri sambil manatap kepergian Keyana.
"Tau banget kalau gue belum makan" setelah itu, ia langsung melahap makanan nya.
***
Jam sudah menunjukan pukul 15.00. Sebentar lagi adzan Ashar segera berkumandang, tapi Keyana masih betah di alam mimpinya. Sepulang sekolah tadi, ia langsung merebahkan dirinya dikasur kesayangannya, tanpa ganti baju dulu. Soal shalat Dzuhur, Keyana sudah shalat di sekolah tadi, sebelum pulang ia menyempatkan shalat dulu.
Allahuakbar Allahuakbar
Adzan Ashar sudah berkumandang, Keyana yang mendengarnya pun segera bangun dan menuju kamar mandi. Tak perlu waktu lama 10 menit kemudian Keyana sudah selesai dengan ritual mandi nya. Sekarang ia sudah tampak lebih segar dengan rambut yang digulung dengan handuk, karena habis keramas. Setelah itu ia menggelar sajadah nya dan memakai mukena, lalu segera menunaikan shalat Ashar.
Shalat, Dzikir, dan berdoa pun, sudah ia laksanakan. Ia tidak lupa untuk membaca 'Alhamdulillah' 100 kali, karena mengucapkan 'Alhamdulillah' 100 kali di waktu petang atau sore, sama saja sedekah 100 kuda perang. Dan juga membaca:
Bismillahillazdi la yadzurru ma 'asmihi syai'un fil ardhi wa laa fis sama'i wa huwas sami'ul 'alim.
Artinya: "Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya yang tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan tidak juga dilangit, dan Dia lah yang Maha Pendengar lagi Maha Mengetahui..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ternyata Tertukar [End]
Teen Fiction⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ⚠️ Keyana Nuur Thariq. Seorang gadis yang memendam rasa pada seorang laki laki yang ternyata kembarannya sendiri. Ia tidak mengetahui bahwa sang pujaan hati adalah kembarannya. Tetapi, tanpa sepengetahuannya ada seoran...