44. Kenyataan Yang Nyata!

24 1 0
                                    

Happy Reading!

Assalamualaikum wr.wb...
Haii kaliann, semoga haru-hari nya selalu bahagia><
Shalat nya jangan ditinggalin okey!
Jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama!!

----

Sepanjang koridor rumah sakit Al berjalan cepat ke arah ruangan Keyana. Pikirannya entah sudah melayang kemana. Ia takut, takut kalau mimpi nya semalam menjadi kenyataan.

Kalau dimimpi hanya bersama Rezi, kali ini ia bersama Fayez, Rezi, dan Bagas. Jangan lupakan, Ira, Rina, dan Fika yang juga ikut.

Sampai di depan ruangan Keyana, Al mengernyitkan dahi nya bingung. Ia melihat dr. Alma di luar dengan wajah yang tidak bisa ditebak. Jantung nya semakin tak bisa dikondisikan, suara isak tangis juga terdengar sangat nyaring di indra pendengarannya.

Tanpa basa-basi ia langsung masuk ke ICU dan melihat Ina yang menangis tersedu-sedu di pelukan Furqon. Dan--- Tubuh Keyana yang sudah terbujur kaku di atas brankar dengan wajah pucat. Dan jangan lupakan bibir putih pucat yang tersenyum tipis.

Deg

'Mimpi gue jadi kenyataan? ' batin Al masih belum bisa mencerna dengan apa yang terjadi saat ini. Air matanya pun tak bisa di cegah lagi.

Ia langsung menghampiri tubuh kaku Keyana dan ambruk di samping brankar Keyana. Berdiri dengan lututnya, Al terisak dengan disaksikan semua sahabat-sahabat nya yang juga seperti dirinya. Sedih, pastinya.

"ANAAAA!! Kenapa mimpi abang jadi kenyataan Na!? Kenapa!? Bangun Na! Bangun.."

"Tolong denger suara abang, abang yakin kalau lo masih bisa membuka mata. Tolong Na.. bangunn.. jangan tinggalin kita semua.. hiks" ucap Al dengan air mata yang sudah membanjiri wajah mulusnya.

Ina sudah kehilangan kesadarannya, Ira, Rina, Fika sudah terisak dibelakang Al. Fayez dan Bagas juga meneteskan air matanya. Rezi? Cowok itu sedang menahan tangisnya matanya terus menatap wajah pucat di depannya, mulutnya diam membisu dengan badan yang ia sandarkan di dinding.

Al terus menggoyangkan tubuh Keyana dan ngoceh tak jelas serta isak tangis nya yang semakin pilu.

1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik

Kemudian jari tangan yang tadi nya dingin dan tak bergerak kini bergerak pelan. Serta layar monitor yang tadinya sudah tak berbunyi, kini kembali aktif, menandakan bahwa detak jantung pasien kembali berdetak.

Al menghentikan tangis nya, semua temannya juga masih mencerna apa yang mereka dengar maupun lihat.

"Ana?"

"Kalian cepat panggil dr. Alma! Cepat!" Titah Al kepada mereka, Rezi langsung keluar dan mencari dr. Alma yang masih di sana.

Kemudian dr. Alma kembali masuk ke dalam dengan langkah yang tergesa-gesa.

"Afa.. tolong minggir dulu, biar saya periksa dulu." Ucap dr. Alma kepada Al yang masih di samping brankar, lalu Al minggir untuk memepersilahkan dr. Alma mengecek Keyana.

dr. Alma tersenyum setelah memerika Keyana. Ia menoleh ke arah Al dan yang lain. Lalu berucap,  "Alhamdulillah, Keyana diberi keajaiban oleh Tuhan. Entah ini mimpi atau bukan, Keyana kembali hidup bahkan ia sembuh dari koma yang sudah satu minggu lebih ia lalui."

Ternyata Tertukar [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang