53. Kelulusan

6 0 0
                                    

Happy Reading!

Assalamualaikum wr.wb..
Jawab dulu salamnya yaa
Jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama!!

-----

Hari ini adalah hari yang Keyana pikirkan setiap saat. Yap! Kelulusan. Akhirnya tiba juga. 6 bulan telah berlalu begitu saja. Pusing, lelah, letih, sulit, capek, semua telah kelas 12 rasakan semua.

Kini tiba akhirnya mereka melepas masa SMA mereka. Rasanya memang berat melepas sahabat dan kawan-kawan yang sudah bersama selama 3 tahun lebih.

Susah senang dilalui bersama. Tak jarang konflik selalu ada diantara mereka. Tapi, itu semua akan malah menjadikan mereka lebih dewasa lagi untuk menghadapinya.

Rasanya baru kemarin mereka mendaftar di SMA Garuda ini. Tapi, kini mereka sudah out dari sekolah itu.

Sekolah yang menjadi tempat Keyana bertemu dengan banyak orang baik di dalamnya. Sekolah yang menjadikannya menjadi seseorang yang berprestasi. Sekolah yang setiap hari Keyana pijak, dan hari ini, waktunya untuk ia angkat kaki dari sini. Untuk menempuh perjalanan yang masih jauh lagi.

Di depan cermin full bodynya Keyana menatap dirinya. Cantik. Pujinya sendiri, dengan polesan make up yang tipis menjadikannya lebih cantik. Ia memakai kebaya warna abu-abu, dan rok jarik warna hitam dengan batik abu-abu. Serta jilbab pashmina syar'i nya yang senada dengan kebayanya. Menambah kesan kecantikan Keyana bertambah berkali-kali lipat.

Tes

Setetes air mata lolos begitu saja dari mata lentiknya. Dengan bibir yang terus menyunggingkan senyuman, ia mengusap air mata nya kasar. Ia tidak boleh menangis. Hari ini harusnya menjadi hari yang bahagia untuknya. Lagipula, make up yang sudah melekat di wajah putih mulusnya itu nanti akan luntur.

"Lagian gue belum pisah alam sama mereka, kenapa gue sesedih ini sih!" Gumamnya lalu terkekeh sendiri.

"Cepet Na! udah hampir jam 7 ngapain sih lo?" Panggil Al dari balik pintu kamarnya.

"Bentar bang!" Keyana lalu berdiri dan memakai heelsnya yang tak terlalu tinggi, setelah itu mengambil sling bag kesayangannya dan memasukkan hp nya disana. Lalu mematikan lampu kamar dan keluar. Ternyata Al masih setia menunggunya di depan kamarnya.

Keyana tersenyum ke arah Al, sedangkan Al menatap Keyana dari bawah sampai atas tak berkedip.

"Tau kok kalau Keya emang cantik! Gak usah gitu juga kali liatnya." Dengan pedenya Keyana mengucapkan itu lalu terkekeh, dan malu juga diliatin sampai segitunya.

Al mengedipkan matanya, "PD amat neng. Tapi, emang bener cantik deng."

Pipi Keyana seketika menjadi merah, karena malu, padahal tadi ia sudah PD. Tapi kenapa malah malu?

"Iya iya, abang juga ganteng. Udah yuk katanya mau berangkat."

Al terkekeh lalu mengangguk. Mereka melangkah turun menghampiri kedua orang tuanya yang sudah menunggu di depan rumah. Keyana sedikit kesusahan saat menuruni tangga, selain memakai heels rok nya juga sedikit susah untuk dibuat melangkah.

"Susah ya jalannya?" Tanya Al yang berada di belakangnya.

"Lumayan." Jawabnya dengan kepala menunduk memerhatikan tangga demi tangga yang ia turuni, takut jatuh.

Sampai di teras, Ina dan Furqon tersenyum melihat Kedua twinsnya yang saling bergandengan.

"MasyaAllah! Cantik banget putri bunda. Ini juga putra bunda ganteng banget pakai jas gini." Ucap Ina sembari mengelus kepala kedua twinsnya.

Ternyata Tertukar [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang