50. Shared Moment

7 0 0
                                    

Happy Reading!

Assalamualaikum wr.wb All..
Good morning/afternoon/evening/night><
Jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama!!

-----

Tok tok tok

Ketukan pintu mampu membuat seorang gadis di dalam kamarnya itu menggeliat dari tidurnya. Tapi ia sangat enggan membuka matanya, tanpa berniat membuka matanya, gadis itu kembali menarik selimut nya dan merubah posisinya membelakangi pintu kamar.

Tapi, ketukan pintu yang semakin keras, membuatnya berdecak pelan. Ia menyingkap selimutnya kemudian membuka mata dan merubah posisi tidurnya menjadi duduk. Lalu, meraih khimar instan di samping nya.

"Masuk aja gak Keya kunci!"

Keyana, gadis itu melihat jam dinding yang masih menunjukkan pukul 7.00 PAGI.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan seorang Al yang sudah rapi dengan pakaian olahraga dengan handuk kecil yang ia sampirkan di bahu dan wajah yang sudah segar serta rambut hitam legam nya yang agak berantakan karena tidak di sisir.

Keyana memutar bola matanya jengah, ia tau, pasti abang nya ini hendak mengajak dirinya untuk lari pagi. Terlihat dari senyum yang abangnya sunggingkan untuk dirinya.

"Senyam senyum! Ngapain?"

"Jogging yuk!" Nah benar kan apa yang Keyana tebak.

Dengan malas Keyana kembali merebahkan tubuhnya.

"Enggak ah, ngantuk, mau tidur." Jawabnya sambil mengucek matanya yang masih sangat berat untuk diajak terbuka.

"Ck, ayo dong, itu temen-temen lo juga ngajakin, udah di depan malah. Tadi nelpon lo, tapi hp lo off."

Keyana membulatkan matanya kaget, "Hah! Ya ampunn, pada niat banget gangguin acara tidur gue!" Kesalnya kemudian merubah posisi menjadi duduk, lagi.

"Pasti semalem maraton novel kan?"

Keyana menyengir lebar menampilkan deretan gigi putihnya lalu mengangguk.

"Pantes. Udah ah, sono cepetan mandi, ganti baju, kasian yang lain udah nunggu dari tadi." Al menarik lembut tangan Keyana.

Keyana kembali berdecak, "Siapa suruh ngajak gue." Judesnya.

"Katanya mau ngabisin waktu sama temen-temen, mumpung belum pisah?" Bujukan kali ini mungkin akan merubah mood seorang Keyana.

"Ih, ya udah lah! Gue mandi dulu, tungguin di bawah aja!" Ucap Keyana dengan kesal. Lalu mengambil baju ganti dan handuknya di lemari.

Al tersenyum penuh kemenangan, akhirnya kebo nya bisa luluh juga. Setelah Keyana benar-benar masuk ke kamar mandi, ia keluar dari kamar Keyana, dan menghampiri yang lain, yang berada di depan rumah.

Tidak sampai 15 menit, Keyana sudah rapi dengan Sweeter mocca oversize nya dengan rok plisket warna putih dan jilbab instan syar'i dengan warna senada dengan sweeternya.

Dengan wajah yang sudah lebih segar Keyana mulai menuruni tangga untuk menghampiri teman-temannya.

Dari dalam ia mendengar suara laki-laki yang tak lain adalah Bagas, Rezi, dan Fayez. Ia kira hanya Fika, Ira, Rina saja, ternyata tidak.

Ternyata Tertukar [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang