38. Al panik

18 1 0
                                    

Happy Reading!

Assalamualaikum wr.wb...
Emm pada mau lanjut yah pastinya?
Atau malah bosen?
Ahh gapapa, yang penting author nya selalu happy!!
Jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama!

-----

Satu minggu lebih setelah bertemu dengan Tofa dan Anita, kini Furqon dan Ina sepakat untuk mengurus pencabutan pidana Tofa dan Anita. Al yang mendengar kabar baik itu, sangat bahagia, akhirnya kedua ortu angkat nya akan dikeluarkan dari jeruji besi tahanan.

Keyana juga bisa merasakan kebahagiaan Al. Kini mereka berdua sedang berada di mobil untuk perjalanan ke Panti Asuhan Cinta Kasih. Sudah lama sekali Keyana tidak kembali berkunjung kesana. Ia sangat kangen dengan bu Asih dan anak-anak panti. Pasti anak-anak panti juga sangat merindukan dirinya.

"Lo udah dari umur berapa Na, ke Panti Cinta Kasih?" Tanya Al disela-sela kesunyian antara mereka berdua.

"Udah lama sih bang. Paling udah dari umur 10 tahun." Jawab Keyana sambil melihat ke kaca mobil, melihat pemandangan jalan.

"Pertama kali lo kesana ngapain?"

Keyana berpikir sejenak, mengingat-ingat saat pertama kali ia ke panti. "Oh iya, kan waktu itu ayah juga sering bagi-bagi ke panti-panti gitu. Trus gue ngikut terus kalau ayah ke panti. Tapi, panti yang menurut Keya paling perfect adalah panti Cinta Kasih itu. Bu Asih juga baik banget sama Keya, Keya udah di anggep anak nya sendiri. Disana juga anak-anak nya banget, Keya jadi betah kalau disana. Sampai sekarang Keya masih sering kesana deh." Jelasnya sambil menatap Al yang sedang fokus menyetir. 'Ganteng juga kalau lagi fokus! ' pikir Keyana. Tapi ia segera mengalihkan pandangannya ke samping kiri, tepatnya ke kaca lagi.

"Ohh. Abang juga sering kesana kok." Mendengar ucapan Al barusan, Keyana langsung melihat Al kembali.

"Masa? Kok Keya gak pernah ketemu?"

"Yee malah gak percaya. Ya gak pernah ketemu lah! Kan abang setiap kesana trus abang liat ada lo, abang gak jadi masuk."

Keyana tertawa. "Lah kok gak masuk? Malu ketemu gue ya? Oh atau gak mau ketemu gue?"

"Ya gak gituu, cuma--" Al menggantungkan ucapannya, yang membuat Keyana penasaran.

"Cuma apa? Cuma grogi ketemu gue? Hahaha."

"Idih! Ge er lu. Cuma males ketemu lo, hahahahaha."

Keyana yang tadi nya ketawa dan tersenyum, kini menatap Al dengan sinis. "Ooo jadi gitu!"

"Engga sayang bercanda.. Serius deh! Gak bo'ong kok." Ucap Al menirukan gaya bahasa anak pacaran, sambil mengelus puncak kepala Keyana dengan tangan kirinya, dan tatapan nya yang membuat Keyana geli.

Keyana menepis tangan Al, "apa an sih bang?! Geli tauk!" Ucapnya Sinis sambil bergidik geli.

"Bwahahaha!" Al Tertawa.

"Ketawa aja terosss, sampe kelewat tuh pantinya!" Sinis Keyana, dengan mengingat kan Al, sudah 10 meter lebih, panti terlewat.

Al menghentikan ketawa nya dan meminggirkan mobilnya ke samping jalan. "Untung lo ngingetin Na."

Ternyata Tertukar [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang