24. Pantai

15 2 0
                                    

Happy Reading!

Assalamualaikum wr.wb...
Hayy kembali lagii^^
Lanjut?
Ok!

-----

"Bun, Yah. Keya mau ke pantai sama temen-temen ya?" Kebetulan hari ini adalah hari Minggu, karena saharian Keyana diam di rumah tidak kemana-mana, sore ini ia berencana kepantai bersama Ira, Rina, dan Fika.

Keduanya mengangguk, "Hati-hati, pulang sebelum Magrib ya?" Ucap Furqon, yang duduk di ruang keluarga bersama Ina.

Keyana mengangkat ibu jarinya, "Ok." Ia mengambil telapak tangan Furqon dan Ina untuk cium tangan.

"Assalamualaikum, Keya berangkat."

"Waalaikumussalam"

***

Mereka pergi menggunakan mobil Ira. Di mobil mereka asik ngobrol. Tak sampai 20 menit mereka sampai di pantai. Jam masih menunjukkan 15.30 sore, jadi cuaca nya masih agak panas. Mereka menggunakan topi dan kacamata hitam, tentunya couple an.

Dari gamis, khimar, sepatu, dan atribut yang lain kecuali tas dan kaos kaki, semuanya sama, hanya beda warna aja.

Mereka berjalan menuruni tangga untuk sampai di bawah, karena pantai nya ada dibawah. Seperti biasa, sampai dipantai mereka langsung mengeluarkan hp masing-masing dan mencari spot foto yang bagus.

"Eh, disana kayaknya bagus deh!" Ucap Fika.

"Wihh, iya tuh, yuk gass" sambung Keyana. Dengan sangat bersemangat mereka menuju tempat yang di kasih tau Fika tadi.

Batu karang yang besar dan dibawahnya banyak karang kecil-kecil sangat bagus untuk dijadikan spot foto mereka.

"Tapi siapa yang mau foto in kita?" Tanya Rina.

"Iya ya, pantai nya juga sepi."

"Gue ada ide!" Ucap Ira kemudian.

"Apa an?"

Ira mengambil batu karang yang kecil, kemudian ia taruh di pasir dan menaruh hp nya di depan batu, ia menghidupkan kamera nya dan mencari efek yang bagus. Setelah itu ia berdiri dan menatap ketiganya.

"Gimana? Bagus gak ide gue?" Ucap nya sombong.

"Lumayan lah" jawab mereka.

"Ya udah sono ambil posisi, gue nyalain timer nya dulu."

Mereka mengambil posisi dan Ira menyusul. Hasilnya juga bagus, mereka tersenyum senang.

"Cari tempat yang adem yuk!" Ajak Keyana.

"Yuk!"

"Tuh disana teduh, kita kesana aja."

Mereka berjalan menuju tempat yang teduh dan duduk di pasir pantai yang sangat lembut. Tidak ada yang membuka suara, karena sibuk memandangi ombak yang lumayan tinggi. Keyana sebenarnya pengen main air, tapi ia lupa membawa baju ganti.

Keyana memejamkan matanya, menikmati angin yang menerpa wajahnya secara halus. Setelah beberapa menit, ia membuka matanya kembali, dan mengedarkan pandangannya. Ia melotot saat tidak mendapati teman-temannya.

"Woy! Kok ninggalin gue sih!" Ternyata mereka sudah bermain air.

"Suruh siapa merem!" Jawab Fika.

Keyana mendengus, tidak menyusul, karena nanti jika tidak ganti baju, dia akan masuk angin.

Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh pantai. Matanya menyipit saat melihat seseorang yang seperti nya ia kenal. Ia melepas kacamata nya, dan mengamati seseorang itu.

Ternyata Tertukar [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang