Happy Reading!
Jangan lupa shalat!
Bissmillah cerita pertama, masih banyak typo🥲
Follow dulu sebelum membaca ya👌-------
"KEY, CEPETAN TURUN, AYO SARAPAN NTAR KAMU KEBURU TELAT UDAH JAM 6 LEBIH!!" teriak Ina, bunda Keyana. Kebiasaanya kalau Keyana gak turun-turun. Ya karna Keyana anaknya agak lelet.
"IYA BUN BENTAR ELAH LAGI PAKE KERUDUNG NIH," sahutnya di dalam kamar sambil memakai kerudung di depan cermin full body nya.
"Teriak teriak mulu punya emak lagi jam 6 juga, huh. Emm dah cantik, ok lest go kebawah" gerutunya sambil berjalan turun kebawah.
------
"Pagi yah, bun" sapanya ke Furqon dan Ina.
"Pagi juga anak ayah" sahut Furqon.
"Udah sono cepetan makan, kamu kalau makan lelet banget" kata Ina pada Keyana sambil menyiapkan kopi untuk Furqon.
"Iya iya bun, kenapa sih bunda pagi pagi juga udah ngomel mulu cepet tua loh" balas Keyana, karena dari tadi udah jengkel sama bundanya.
"Biasa lah orang dateng bulan ya gitu" Furqon terkekeh melihat interaksi kedua orang tercintanya.
"Ohh pantes dari tadi ngomel mulu, huh" kata Keyana seraya mengambil susu nya.
"Yaudah Keya berangkat dulu ya, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" pamitnya, lalu salim ke mereka.
"Iya Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, belajar yang pinter ga usah buru buru bawa mobilnya" ucap orang tuanya, lalu ia segera melenggang pergi menuju garasi yang sudah ada mobilnya yang sudah disiapkan satpam.
🌻🌻🌻🌻
SMA GARUDA
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh best--ie hmm kebiasaam banget deh belum ada umat, udah jam segini juga. Baca novel aja lah ya daripada gabut kan" monolognya sendiri karena dikelas belum ada satupun orang didalamnya, dan kebetulan ia hari ini tidak kebagian jadwal piket.
Karena terlalu fokus baca novel jadi ia tidak tahu bahwa kelas nya sudah banyak yang datang, karena 10 menit lagi akan ada upacara bendera. Ya hari ini adalah hari Senin, hari paling menyebalkan karena nanti akan panas panas an ditengah lapangan.
"ASSALAMUALAIKUM EPRIBADEHH, SELAMAT PAGII!" teriak Fika-- sahabat Keya yang suaranya udah ngelebihi toak mesjid.
"Biasa aja kali salamnya telinga gue pengen copot dah" Ira mendelik tajam sama Fika.
"Iya iya maap abisnya udah kebiasaan" Fika meringis karena mendapat delikan tajam dari Ira.
"DORRR" teriak Rina, Fika, dan Ira bersamaan. Karna jengkel sama Keyana yang terlalu fokus sama novelnya.
"Astagfirullah, ngagetin aja sih kalian, lagi enak enak novel an ihh" kesal nya karena acara novel an nya diganggu mereka.
"Makanya ga usah fokus fokus, mending fokus aja liatin muka Fika yang imut ini" PD nya sambil menggerlingkan kedua matanya.
"Huekkk imut dari mana nya coba" sarkas Ira pada Fika.
"Ya udah yok kelapangan udah mau mulai tuh upacara nya"
kata Rina menengahi perdebatan Fika dan Ira."Yok yok" lalu mereka mengambil topi di tas masing masing dan segera kelapangan.
------
Setelah upacara mereka pergi ke kantin buat beli minum, tenggorokan mereka rasanya sudah kayak ga minum seminggu.
"Key kamu aja sono yang pesen minum, kita tunggu disini ya" suruh Fika kepada Keyana.
"Gue lagi gue lagi, ya udah lah kalian mau pesen minum apa?" Pasrahnya karena udah kebiasaan dia yang selalu disuruh suruh buat beli minum.
"Aq air mineral aja deh, kalian apa?" Jawab Fika.
"Ya udah samain aja", kata Rina dan Ira. Setelahnya, Keyana langsung pergi membeli minum buat mereka.
"Buk air mineral nya 4 ya" pintanya pada penjual di kantin.
"Iya neng, bentar ya" jawab bu Erni yang sedang sibuk melayani yang lain.
"Ini neng, 8 ribu ya"
"Oh iya bu, ini uangnya kembalian nya buat ibu aja" ia menyodorkan uangnya dan mengambil alih air minaral nya.
"Makasih neng" kata bu Erni sambil tersenyum, dan hanya dibalas senyuman oleh Keyana.
Belum sampai ia ke tempat duduknya, Keyana malah kesandung tali sepatunya dan-- berakhir dengan badan yang sudah tersungkur ke lantai, dan air mineralnya sudah berserakan kemana mana.
"Ngapa malah jatuh sihh, sakit sih enggak, tapi malunya itu lohhh, hihh" kesalnya sendiri karena ia sudah dijadikan bahan tertawaan oleh yang lain.
"Nih minum lo" seorang lelaki dengan berbadan tegap membantunya membereskan minumanya.
"Oh iya makasih Al". Algiano lah orang yang membantu Keyana.
"Hmm iya sama sama, lain kali hati hati" ucapnya setelah itu pergi meninggal kan Keyana.
Keyana segera kembali ke teman temannya. "Nih minum kalian" ia menyodorkan minumannya ke mereka.
"Lama bener elah cuma beli minum doang" kesal Fika, karena sedari tadi tenggorokannya sudah kering.
"Ya maap, abisnya tadi malah ada acara jatoh sihh"
"Jatoh dimana lo Key?" Tanya Rina setelah meminum airnya.
.
"Noh didepan warung bu Erni" tunjuknya pada mereka."Ahahahaha, pasti malu banget ya, diliatin banyak orang" mereka bertiga tertawa. emang temen laknat, bukannya ditanyain sakit apa enggak malah ditertawain.
"Dasar temen laknat, bukanya di tanyain kek mana yang sakit malah diketawain" ia mendelik tajam ke mereka.
"Udah lah mau balik ke kelas, bentar lagi pelajarnya bu Hesti" karena kesal ia meninggalkan ketiga sahabatnya yang masih ngetawain dia.
"WOY TUNGGUIN ELAH, GITU AJA NGAMBEK" lalu mereka segera menyusul, sebelum membangunkan singa tidur.
🍁🍁🍁🍁
Gendayakan,04-05-2022
-------
Assalamualaikum wr.wb bestie, gimana bagian pertamanya, semoga suka yaa, maaf kalau masih banyak typo🙏😓
Vote and komennya jangan lupa ya👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Ternyata Tertukar [End]
Ficção Adolescente⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ⚠️ Keyana Nuur Thariq. Seorang gadis yang memendam rasa pada seorang laki laki yang ternyata kembarannya sendiri. Ia tidak mengetahui bahwa sang pujaan hati adalah kembarannya. Tetapi, tanpa sepengetahuannya ada seoran...