Bab 1

84.8K 2.6K 15
                                    

Suara riuh sorakan semangat yang berasal dari lapangan maupun koridor kelas, pada hari ini SMA XAVERIUS mengadakan pertandingan basket antar kelas, meskipun antar kelas tetapi sorakan tetap riuh menggema di sekolah elite ini.

"Yaelah berisik banget sih," gerutu Airin.

"Ya kalo gak berisik gak rame dong,masa tanding basket hening kan gak lucu," ucap Ayla heran.

Airin pun berdecak kesal mendengar ucapan sahabatnya, "Yaudah lah kita kantin aja yuk," ajak Azila.

"Gak bisa ntar adek gue marah," ucap Airin dengan nada kesal.

Ayla pun mengerutkan keningnya, raut mukanya seolah berkata, apa hubungannya?, "Lah emang kenapa?"

"Gue kalah main ps malem, jadi gue jadi babu si kampret," ucap Airin.

"Lah napa lo kalah? kan biasanya juga nggak?" tanya Azila bingung, karena memang temannya yang satu ini ratunya pemain ps.

"Ngantuk gue tapi si kampret aja maksa," ucap Airin malas.

"Biarin aja lah kantin yuk laper gue, belum makan dari pagi," ucap Azila sambil mengelus perutnya.

"Gak bisa, lo gak liat si kampret liatin gue mulu," ucap Airin sambil menunjuk adiknya yang memang sedang melihat dirinya.

"Yaudah deh kita tunggu aja, toh waktunya dikit lagi kan," ucap Azila pasrah lalu duduk di samping Ayla.

Tak lama pertandingan pun selesai dengan tim adik Airin Lah yang menjadi juaranya.

"Lapin nih keringat gue," titah adik Airin dengan tidak sopannya menunjuk dahinya, Airin pun berdecak kesal lalu mengelap keringat adiknya dengan handuk yang dia bawa tadi.

"Dasar, adek durhaka. Masa kakak lo dijadiin babu," ucap Ayla.

"Syuut, syuut, syuut, syuut, kakak Ayla ku tersayang ini kan sudah menjadi perjanjian antara kakanda Agion dan baginda Airin, jadi gak papa dong, santai aja Agion gak akan dosa kok," ucap Agion adik dari Airin dengan gayanya yang sedikit sombong sombongkan.

Airin pun menjitak kepala adiknya keras, "Awss baginda Airin kenapa kakanda Agion ini dijitak, sakit tau."

"Lo nya ngeselin," ucap Airin lalu melemparkan handuk kemuka Agion tapi sayang sekali handuk tersebut berhasil ditangkap Agion.

"Bidadari," panggil seseorang yang tiba tiba duduk diantara Airin dan Ayla, Airin pun berdecak kesal, kenapa hari ini begitu mengesalkan baginya!

Seketika Agion pun ikut duduk di tengah tengah antara kakaknya dan cowok tadi, lalu Agion pun mendorong dorong cowok itu, "Apa sih lo, awas jangan dekat dekat kakak gue."

"Apa sih jangan dorong dorong gue," ucap cowok itu dengan kesalnya.

"Gue gak akan dorong lo, kalo lo gak gatel sama kakak gue!" ucap Agion sambil terus mendorong cowok itu agar menjauh dari kakaknya sedangkan Airin hanya memandang dengan muka datarnya.

"Heh lo kira gue ulet apa," ucap cowok itu.

"Lo kan emang ulet nempelin mulu kakak gue, udah deh sana pergi lo," ucap Agion, sedangkan cowok tersebut malah duduk kembali di samping Airin yang kosong, Airin hanya menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya mungkin sebentar lagi perang dunia akan dimulai.

"Ih lo ngapai duduk disana," pekik Agion.

"Berisik banget sih lo, itu juga mulut apa toa! cowok kok cempreng bawel lagi, jangan jangan lo cowok jadi jadian lagi?" ucap cowok itu.

Merasa tak terima dikata katain, Agion pun berjalan ke hadapan cowok yang bernama Azrel itu dengan kedua tangan yang berada di pinggangnya layaknya ibu yang memarahi anaknya.

Young Mom (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang