Happy Reading
Jangan lupa vote + follow kalo suka
_________________________________________Pagi hari di kediaman keluarga Antawijaya, seorang gadis dengan seragam SMA nya sedang melakukan sarapan pagi di meja makan.
"Kevin makan yang bener dong, jangan di mainin gitu nasinya" ucap gadis cantik sekaligus tampan.
"mau adel suapin?" tanya gadis bernama adel.
"nda mau tuap aden" jawab seorang anak kecil berumur sekitar dua tahun.
"yaudah kalo gak mau adel suapin, kamu makan yang bener" ucap adel.
"Bi, kaka ada di kamar?" tanya adel pada pembantunya.
"Ada non, kaka ada di kamarnya" jawab pembantu adel sambil menyuapi kevin.
"Tapi udah makan?" tanya adel dan bi sri hanya menggelengkan kepalanya.
"Lain kali kaka jangan telat di kasih makan bi" ucap adel lalu mengambil sepiring nasi juga lauk.
"kevin adel ke kamar dulu ya, kamu makan yang bener" ucap adel yang hanya di angguki oleh kevin.
Adel pun berjalan memasuki sebuah kamar, dimana ada seorang wanita yang sedang terduduk di atas tempat tidur sambil memeluk kedua lututnya.
Tok tok
"Ka aku masuk ya" izin adel lalu masuk ke dalam kamar itu.
"Adel" lirih perempuan tadi sambil menatap adel.
"Iya, ini aku. Kaka belum makan kan? Makan dulu ya?" pinta adel.
"Kaka ngga laper, kamu mau kemana?" tanya nya.
"Walaupun gak laper kaka harus tetep makan, nanti kalo kaka sakit gimana?" tanya adel.
"Biarin kaka sakit, bahkan kaka pengen kaka mati secepatnya" jawab perempuan itu.
Adel menghembuskan nafasnya lelah. Ia mengangkat tangannya dan terulur mengusap rambut kaka nya itu.
"Kok kaka ngomong kaya gitu? kaka gak sayang sama aku?" tanya adel.
"Kaka gak mau hidup kaya gini del, kaka menderita" ucapnya dengan air mata yang menetes di sudut matanya.
"Kak, aku tau keadaan kaka lagi gak baik-baik aja saat ini. Tapi aku mohon kak, jangan pernah mengucap kata kaka ingin mati" pinta adel yang menatap naas pada kakanya itu.
"Aku hidup juga udah gak ada gunanya del, aku pembawa sial, semua orang yang ada di deket aku, pasti mereka bakal kena musibah terus menerus" ucapnya.
Adel mengusap air mata kakanya yang terus menetes.
"Kata siapa? Aku dari dulu selalu sama kaka. Kaka liat sendiri kan? Aku gak pernah terkena sial nya dari kaka?, berarti kaka itu bukan pembawa sial" jelas adel.
"Tapi mama sama papa jadi benci sama kamu del. Dan itu semua gara-gara kamu belain kaka" ucapnya.
"Kaka pengen mati" lirihnya.
"suttt, udah ya. Kaka gak boleh ngomong kaya gitu, aku sayang sama kaka. Aku bakal selalu ada buat kaka, oke?" tanya adel namun kakanya sama sekali tak merespon.
"Kaka mau aku suapin?" tanya adel namun lagi-lagi kakanya hanya menggeleng.
"Kaka bisa makan sendiri. Kamu mau pergi kan? sana pergi aja, nanti kamu terlambat" ucapnya.
Adel melirik ke arah jam tangannya, dan ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 06.15 dimana hari ini hari pertamanya memasuki sekolah menengah akhir.
"Yaudah kalo gitu aku simpen makan nya disini, tapi nanti kaka jangan lupa makan oke?, kalo gitu aku berangkat dulu ya ka" ucap adel lalu mencium kening kaka nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Kutub [END]✅
FanfictionBagaimana cara ashel mencairkan sifat adel yang begitu dingin dan cuek terhadapnya? Ashel bisa menaklukkan hati siapa saja, namun tidak dengan seorang Revana Adela. si gadis tomboy yang memiliki sifat cuek dan tidak peduli dengan siapapun bahkan apa...