PART 31

11K 1.2K 161
                                    

Happy Reading

Jangan lupa vote + follow kalo suka
_________________________________________

"ADEL" panggil seorang wanita dengan sedikit berlari.

Adel yang tadinya sedang berjalan bersama ashel pun berhenti dan berbalik arah ke sumber suara itu.

"Fiony" ucap adel.

"Aku mau bicara jujur sama kamu, apa bisa kita ngobrol berdua?" tanya fiony yang sempat melirik ke arah ashel.

Adel menatap ashel, dan ashel nampak mengangguk mengizinkan.

"Ashel harus ikut" ucap adel yang membuat ashel terkejut dengan jawaban itu.

"Tapi del-"

"denger kan tadi aku bilang apa?" tanya adel.

Fiony memejamkan matanya sekejap, lalu kembali menatap adel.

"Aku suka sama kamu" ucap fiony.

"Bener dugaan aku, kalo fiony emang suka sama adel" batin ashel masih terdiam.

"terus?" tanya adel.

"Aku gak bisa pendem perasaan aku terus-menerus, aku mau kita pacaran. Kamu mau kan?" tanya fiony.

"Aku gabisa" jawab adel.

"kenapa? Kalo emang kamu ga cinta sama aku, kan cinta bakal tumbuh dengan sendirinya" ucap fiony.

Tanpa menjawab, adel langsung merangkul bahu ashel.

"Maksud kamu?" tanya fiony.

"Gak mungkin kalo kamu gak ngerti" ucap adel.

Adel membalikan tubuh ashel, dan berjalan pergi meninggalkan fiony yang mematung disana.

"Aku yang udah dari lama ngejar kamu, tapi kamu malah pilih ashel yang baru-baru ini kamu kenal? dimana pola pikir kamu del?" guman fiony.

"Ucapan kamu bikin fiony sakit hati tau del" ucap ashel sambil mereka berjalan.

"Salah dia" jawab adel.

"Tapi kan kamu bisa nolak secara baik-baik" ucap ashel lagi.

"Aku gak berbuat kejahatan, dia terlalu berekspektasi sama aku. Bukan salah aku kalo nyakitin dia. Tapi salah dia sendiri" jawab adel yang kini memberhentikan langkahnya, karna mereka sudah sampai di depan pintu kelas ashel.

"iya, kamu gak salah. Cuma kata-kata kamu bikin orang lain ngerasa sakit, aku aja dulu sering sakit hati sama kata-kata kamu" ucap ashel.

"maaf" ucap adel.

"Gapapa, yaudah kamu masuk kelas gih" suruh ashel sambil tersenyum.

Adel mengangguk, lalu mengusap rambut ashel lembut.

"aku duluan ya" ucap adel lalu pergi meninggalkan kelas ashel.

Ashel nampak sedang menahan senyumnya, menahan salting karna perlakuan adel tadi.

"Shel!"

"Eh kodok" kaget ashel saat indah menepuk bahunya.

"Ih apaan si lo, ngagetin aja" reflek ashel memukul lengan indah.

"Sakit shel, lagian malah bengong disini. Kenapa si?" tanya indah.

"Kepoo" jawab ashel lalu berjalan begitu saja meninggalkan indah.

Bukk!!

"Aduh! siapa yang naro tiang disini sih!" kesal ashel, pasalnya ia malah menabrak tiang tembok.

Si Kutub  [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang