PART 4

12K 1.2K 82
                                    

Happy Reading

Jangan lupa vote + follow kalo suka
_________________________________________

"Tatahhh acel" ucap kevin saat mobil adel melaju melewati ashel.

Ashel tersenyum sambil melambaikan tangannya.

"Aduh gemes deh adel, eh maksudnya kevin" guman ashel sambil tersenyum.

Ia pun berjalan menuju mobilnya di tempat parkir mall.

Ashel masuk ke dalam mobil, lalu menjalankan mobilnya pergi meninggalkan area mall itu.

~~~

Dalam perjalanan, kevin tertidur. Mungkin anak kecil menggemaskan itu kelelahan sehabis bermain tadi.

"ada-ada aja kamu vin, pake ilang segala" guman adel sambil menggelengkan kepalanya menatap kevin.

Tak lama, adel pun sampai di rumahnya. Ia langsung memberhentikan mobil nya dan turun dari mobil itu.

Ia beralih ke pintu yang satunya, untuk membawa kevin masuk ke dalam rumah.

Adel membawa kevin masuk ke dalam kamarnya, karna memang kevin selalu tidur bersama adel. Adel pun membaringkan kevin di kasur king size nya lalu menutupi kevin dengan selimut sampai bahu.

"selamat bobo anak pinter" ucap adel setelah mencium kening kevin.

Adel keluar dari kamarnya, ia menuruni anak tangga dan berhenti di sebuah kamar yang tertutup pintunya.

tok tok tok

"Kaka aku masuk ya" izin adel terlebih dulu kemudian masuk ke dalam kamar kakanya itu.

"malem ka" ucap adel menghampiri kaka nya yang sedang menatap kepadanya.

"Kaka udah makan malem?" tanya adel.

"Kamu dari mana?" tanya nya.

"Abis dari luar, kaka kenapa? Kaka mau sesuatu?" tanya adel namun kakanya menggeleng.

"Ko kaka belum tidur? kenapa?" tanya adel.

"Aku bulum ngantuk" jawabnya.

"Ka tau gak? Tadi aku di sekolah berantem sama orang. Aku di pukul kak, dia mukul adik kaka ini" adu adel.

Ia akan terlihat seperti anak kecil saat bersama orang-orang terdekatnya.

"Kamu berantem? Siapa yang berani mukul adik kaka?" tanya nya.

"Aku gak kenal dia siapa kak, tapi beneran deh aku sama sekali gak cari gara-gara sama dia. Tiba-tiba dia dorong aku terus kita berantem" jelas adel.

"Kamu ada yang luka? mana yang sakit?" tanya nya yang kini air matanya sudah menetas lambat dari sudut matanya.

"Kaka ko nangis?" tanya adel.

"Kaka gak mau ada orang yang sakitin kamu, kaka takut kamu kenapa-napa" lirihnya.

Adel tersenyum saat mendengar kata-kata yang keluar dari mulut kakak nya itu.

Si Kutub  [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang