PART 8

10.1K 1.1K 77
                                    

Happy Reading

Jangan lupa vote + follow kalo suka
_________________________________________

Kini adel sedang berada di parkiran, saat dirinya hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba satu tangan seseorang menepuk bahunya.

"Adel" sapanya sambil tersenyum manis.

"aku boleh pulang bareng kamu gak?" tanya ashel.

"Gak" jawab adel dan kembali membuka pintu mobilnya.

"Sekali aja, beneran deh kalo mobil aku udah di perbaiki, nanti aku gak akan nebeng kamu" ucap ashel.

"Gue bilang ngga, ya ngga!" tegasnya yang membuat ashel mengerjapkan matanya karna kaget.

Adel menarik nafasnya, berusaha untuk tetap tenang.

"Gue gak langsung pulang, gue mau pergi ke tempat gue. Jadi gue gak bisa nganter lo" jelas adel masuk ke dalam mobilnya lalu menutup pintu mobil itu.

Ashel mundur beberapa langkah untuk membiarkan mobil adel melewat pergi.

"susah banget si, liat aja ya aku gak akan berenti deketin kamu sampe kamu jadi milik aku" kesal ashel sambil menghentak-hentakan kakinya.

"Woi, bengong aja"

"Indah! Kaget tau!" kesal ashel.

"Ya elo bengong, liatin apa si? Adel ya?" tanya indah.

"Iya, ngeselin banget sih dia. Pengen gue rames-rames mukanya terus gue cium" kesal ashel.

"Halah elo, bisa bisanya. Yuk ah, nanti kita mau di traktir" ajak indah menarik tangan ashel.

"Gausah tarik-tarik kenapa si ndah"

"Cepetan sebelum si zee ngajak lo pulang bareng" ucap indah mengakhiri kalimatnya lalu masuk ke dalam mobil.

"Iwh, mending gue balik sama lo daripada sama zee" malas ashel lalu ikut masuk ke dalam mobil indah.

Dalam perjalanan, adel berhenti sejenak di lampu merah. Ia menyetel musik kesukaannya dan sedikit mengangguk-anggukan kepalanya mengikuti alunan musik.

Adel melirik ke kanan dan ke kiri mobilnya, ia baru sadar jika dirinya kini sedang di ampit oleh dua motor berwarna hitam.

"Apa-apaan nih" guman adel.

Adel menjalankan kembali mobilnya karna lampu kini sudah berubah menjadi hijau. Ia sedikit mempercepat lajunya melewati jalanan yang cukup sepi. Adel memberhentikan mobilnya, saat orang-orang di motor itu mengetuk-ngetuk kaca mobilnya.

Adel turun, sebelumnya ia melepaskan tas yang ia kenakan terlebih dahulu.

"Siapa kalian?" tanya adel pada dua orang laki-laki yang tak ia kenali.

"siapa kita itu bukan urusan lo, kita cuma mau minta sama lo, lo jauhin perempuan yang bernama ashel" ucap salah satu dari dua laki-laki itu.

"Ashel? Gak salah? Gue bahkan gak kenal sama dia" ucap adel.

"Jangan bohong! kalo sampe lo masih berani deketin ashel lo akan berurusan sama kita atau-"

"atau apa?" selang adel.

"Atau lo akan mati di tangan bos kita" lanjutnya.

Adel tersenyum mendengar ucapan yang di ucapkan laki-laki itu. Ia mengambil sebuah ikat rambut di saku bajunya, lalu ia mengumpulkan helaian rambutnya hingga rambut itu terikat.

Hufhhhh

Adel menghembuskan nafasnya, ia berjalan mendekati laki-laki yang berbicara tadi.

"Apa kata lo tadi?" tanya adel sambil mengangkat sedikit dagunya.

Si Kutub  [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang