Si Kutub [END]✅

PART 6

Happy Reading

Jangan lupa vote + follow kalo suka
_________________________________________

Adel baru saja keluar dari kantornya. Ia masuk ke dalam mobil, lalu pergi menjalankan mobilnya meninggalkan Kantornya itu.

"ADEL!!" teriak seseorang sambil berlari.

"Emang ya, punya bos satu cepet banget jalan nya kaya di film-film. yaudah deh nanti gue kasih berkas ini besok aja" guman kathrin.

Kini waktu menunjukkan pukul 5 sore. Adel yang tadinya ingin langsung pulang mengurungkan niatnya, dan memilih untuk menghampiri danau.

Ia memberhentikan mobilnya di tempat parkir. Adel pun turun dari mobil dan langsung menghampiri danau dengan sedikit berlari.

"SHA AKU KANGEN KAMU" teriak adel yang kini berdiri di belakang pembatas danau.

"AKU GABISA KAYA GINI SHA!! AKU TERSIKSA TANPA KAMU"

"AKU MAU KAMU SEKALI LAGI, BISA KAN? AKU MOHON. AKU GAK PUNYA SIAPA-SIAPA LAGI SELAIN KAKA AKU DAN KAMU"

"AKU TAU, KAMU PASTI LAGI DENGERIN KELUHAN AKU INI KAN? KAMU DENGER AKU KAN SHA?" tanya adel masih terus berteriak. Pasalnya, kini danau sudah sepi tanpa ada pengunjung, mungkin hanya ada ia dan suara decitan air saja.

"AKU EMANG BRENGSEK SHA, AKU LEMAH, AKU PECUNDANG! AKU GAK BISA JAGA KAMU DENGAN BAIK"

"MAAFIN AKU MARSHA, TOLONG KEMBALI SAMA AKU. AKU GAK AKAN PERNAH MAAFIN DIRI AKU SENDIRI, SAMPE AKU NEMUIN ORANG ITU"

Adel menarik nafasnya, ia menunduk dikala menahan isakan tangisnya. "maafin aku sha..."

"Tolong jangan lakuin ini, tolong jangan siksa aku dengan cara kaya gini sha"

"aku akan cari orang itu, tapi aku mohon kamu turun. Jangan kaya gini sha"

"Semuanya udah terlambat del, aku kotor, aku gak pantes buat kamu del. Lebih baik kamu cari orang lain yang pantes sama kamu"

"Sha tolong.. kamu sayang aku kan? Aku gak punya siapa-siapa lagi selain kamu. Kalo kamu gak ada, nanti aku numpahin keluh kesah aku sama siapa? Aku mohon, aku gak bisa nerima orang baru"

"Jangan maju atau aku akan lompat sekarang juga"

"Oke aku gak maju, tapi tolong kali ini kamu dengerin aku ya. Jangan loncat Oke, aku akan cari orang itu dan aku akan bunuh dia dengan tangan aku sendiri di depan kamu"

"hah..  semuanya udah terlambat del, aku minta kamu jangan tangisin aku. Aku gak mau liat kamu nangisin orang se bejat aku. Aku gak pantes del. Kalo kamu butuh tempat cerita, kamu bisa datang ke danau yang sering kita temuin. Aku, akan selalu dengerin apapun yang kamu ceritakan"

"Sha..."

"aku pamit del, jaga diri kamu baik-baik"

Gadis bernama Marsha tersenyum sambil merentangkan kedua tangannya di udara. Ia menarik nafas di atas gedung kosong.

"selamat tinggal adel..."

"MARSHA!!!"

Adel terkejut saat ada orang yang menepuk bahunya, ia menoleh ke arah orang itu lalu dengan cepat mengusap air matanya dengan kasar.

"sejak kapan?" tanya adel yang enggan menatap orang itu.

"Sejak sebelum kamu dateng kesini aku udah disini. Aku diem disana" jawabnya sambil menunjuk sebuah ayunan yang masih mengayun.