PART 17

9.7K 1.1K 118
                                    

Happy Reading

Jangan lupa vote + follow kalo suka
_________________________________________

Malam pun tiba. Kini ashel tengah memainkan ponselnya sambil berbaring di kasur.

"Cakep banget sih adel" guman ashel sambil melihat-lihat foto adel di instagram milik adel.

Namun, saat sedang asik seperti itu, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar.

Tok Tok Tok

"Sayang ada tamu" teriak seseorang.

"Iyaa" jawab ashel sedikit berteriak. Ashel pun membuka pintu kamarnya, dan ia mendapatkan papinya yang berdiri di ambang pintu.

"Tamu sayang, dia di bawah. Gih samperin" ucapnya.

"Siapa pi?" tanya ashel.

"Zee" jawabnya.

"Duh males ah pii, papi aja deh yang samperin. Aku gamau" tolak ashel.

"Loh, ga bisa gitu dong sayang. Zee kan mau ketemu sama kamu, bukan sama papi. Samperin dulu ya, gak baik nolak tamu" ucapnya sambil mengusap kepala ashel.

"Ish, iya deh" ashel dengan malas nya berjalan menuruni tangga. Papinya pun hanya menggeleng melihat sikap anaknya itu.

"Ngapain kamu kesini?" tanya ashel saat melihat zee yang berdiri menghadapnya.

"Aku... aku mau minta maaf sama kamu" ucap zee.

"Aku ga butuh maaf kamu" jawab ashel sambil menepis kasar tangan zee yang hendak memegangnya.

Buka zee namanya jika ia berputus asa. Ia kembali mengambil tangan ashel untuk ia genggam.

"Shel, aku tau aku salah. Tolong maafin aku, kalo kamu mau nampar aku silahkan, aku akan terima. Tapi tolong maafin aku, dan biarin aku deketin kamu lagi" ucap zee namun ashel sama sekali tak memberinya jawaban.

"Oh, oke kalo kamu gak mau nampar aku" ucap zee melepaskan tangannya dari tangan ashel.

Plak

Plak

Plak

Plak

Zee menampar kasar pipinya berkali-kali di hadapan ashel, tanpa rasa sakit sedikitpun.

"Masih kurang? atau aku harus berlutut sama kamu, biar kamu maafin aku? Aku akan lakuin itu shel" zee langsung bertutut pada ashel.

"zee bangun, aku gak minta kamu berlutut di hadapan aku" ucap ashel tanpa mau memandang ke arah zee.

"Gak akan, sebelum kamu mau maafin aku" kekeh zee.

"aku bilang bangun zee!" tegas ashel.

"Gak akan shel, maafin aku dulu. Baru aku akan berdiri" ucap zee.

"Aku maafin kamu" ucap ashel terpaksa.

Zee langsung tersenyum memandang ashel.

"Kamu beneran?" tanya zee memastikan, dan ashel mengangguk. Zee pun berdiri lalu menggenggam tangan ashel.

"Makasih" ucap zee.

"iya, udah kan? Kamu boleh pulang sekarang" usir ashel.

"Aku mau ajak kamu jalan shel, plis mau ya?" tanya zee.

Tidak mau urusannya semakin panjang, akhirnya ashel mengiyakan ajakan zee.

"Aku ambil tas dulu" pamit ashel lalu kembali ke kamarnya.

Si Kutub  [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang