Happy Reading
Jangan lupa vote + follow kalo suka
_________________________________________"Aku udah gabisa sama kamu del" ucap seorang wanita berambut panjang yang di gerai.
"Kita, udah berbeda del. Kamu bisa cari pengganti aku" lanjutnya.
"Engga, itu gak akan pernah! Sampe kapanpun aku gak akan pernah nemuin pengganti kamu!! Aku sayang kamu sha, aku cinta sama kamu. Aku gak mungkin bisa berpaling dari kamu" ucap adel.
"gabisa?" marsha tertawa hambar.
"Gak ada yang gak bisa di dunia ini sayang, bahkan-" ucapnya terjeda. Marsha menghampiri adel yang sedang terduduk di atas tanah rerumputan.
"Kamu udah nemuin pengganti aku" ucapnya lembut sambil menangkup kedua pipi adel.
"Kamu ngomong apa sih sha" adel melepas pelan tangan marsha dari pipinya. Ia menggenggam kedua tangan marsha dengan erat.
"Aku gak pernah nyari pengganti kamu, gak akan pernah nemuin orang seperti kamu. Kamu ga ada duanya sha, tolong, aku mau kembali" pinta adel dengan air mata yang sudah menetes.
Marsha tersenyum sambil mengusap air mata adel. Ia kecup kedua mata adel secara bergantian. Adel memejamkan matanya, detik berikutnya ia kembali membuka matanya.
"Aku ada disini" ucapnya sambil menunjuk dada adel.
"Aku gak akan pernah hilang dari kehidupan kamu. mungkin aku hanya satu-satunya orang yang kamu cintai, saat ini del. Tapi, suatu saat nanti kamu akan menemukan pengganti aku. Dia lebih segalanya dari aku, bahkan dia lebih cantik" ucapnya sambil tertawa kecil.
Adel hendak menentang ucapan kekasihnya barusan. namun, telunjuk marsha menetap di bibir adel, hingga membuat adel tak mempu berbicara.
"Aku percaya sama kamu, jaga dia sebelum kamu kehilangan orang untuk yang kedua kalinya. Temukan orang itu" ucap marsha.
"sha..." panggil adel yang lagi-lagi meneteskan air matanya.
Marsha tersenyum seakan mendekatkan wajahnya pada wajah adel. Adel memejamkan matanya, berharap ciuman kekasihnya dulu yang mampu menghangatkan dirinya kembali ia rasakan. Namun, hingga beberapa saat adel kembali membuka matanya, orang yang paling di cintainya itu menghilang entah kemana.
"Sha?"
"Marsha??"
"Kamu dimana sha, jangan tinggalin aku!!"
"SHA!!"
"MARSHA!!!"
Adel membelalakan matanya, ia terbangun lalu mengusap kasar wajahnya.
"ternyata cuma mimpi" guman adel menghembuskan nafasnya kasar.
Ia melihat handphonenya dan menunjukkan pukul 19.40 disana. Adel segera bangkit dari kasurnya, melepas atribut sekolahnya.
Sehabis pulang sekolah tadi, adel tak sadar jika dirinya langsung tidur. Ia masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya disana.
Cukup lama, akhirnya adel keluar dari kamar mandi itu, ia keluar dengan menggunakan daleman putih, kemeja juga celana pendek. Pakaian itu sangat membuat dirinya semakin terlihat cantik dan keren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Kutub [END]✅
FanfictionBagaimana cara ashel mencairkan sifat adel yang begitu dingin dan cuek terhadapnya? Ashel bisa menaklukkan hati siapa saja, namun tidak dengan seorang Revana Adela. si gadis tomboy yang memiliki sifat cuek dan tidak peduli dengan siapapun bahkan apa...