PART 30

10.9K 1.4K 184
                                    

Happy Reading

Jangan lupa vote + follow kalo suka
_________________________________________

"Kath, gue perlu ngomong 4 mata sama lo" ucap adel yang duduk menghampiri indah juga kathrin.

"Maksudnya?" tanya kathrin.

"Ada gue disini, lo ajak gue juga dong" ucap indah.

"Huh yaudah" adel mendudukkan dirinya di sofa, menghadap indah juga kathrin.

"Kenapa?" tanya kathrin.

"Jelasin tentang kalian, jelasin persahabatan kalian, dan apa hubungan kalian dengan marsha" ucap adel.

~~~~~

Adel berjalan dengan sedikit sempoyongan menuju rumahnya. Kini waktu menunjukkan pukul 12 malam, dan adel pulang dengan keadaan mabuk.

"Dek? loh, kamu kenapa?" tanya eve saat melihat adel yang berjalan dengan sempoyongan menuju kamarnya.

Tanpa menjawab, adel masuk begitu saja ke dalam kamarnya. Ia terduduk di lantai, sambil memegang kedua lututnya.

Baru eve lihat pertama kali adel sehancur ini. Orang yang selalu tegar dalam keadaan apapun, kini menangis sejadi-jadinya.

"ARGHHHH!!!! KENAPAA!!! KENAPA SIH KAYA GINI?!!" erang adel emosi, sambil meremas rambutnya prustasi.

Eve yang tak tega pun akhirnya memberanikan diri untuk memeluk adel, dengan sekuat tenaganya. Walaupun sebelumnya adel sempat berontak.

"Adel bau alkohol, dia pasti lagi ada masalah" batin eve.

"Dek? kamu kenapa, kalo kamu ada masalah, cerita sama kaka" ucap eve selembut mungkin.

Eve mendonggakan kepala adel, membuat adel menatap ke arahnya. Eve mengusap air mata adel, dan menatapnya dengan tatapan sayu.

"masalah apa yang bikin adek kaka sampai se berantakan ini?" tanya Eve.

"marsha..." lirih adel.

"m-marsha?"

~~~~~

Keesokannya adel terbangun dengan mata sembab. Hari ini ia sama sekali tak ingin pergi ke sekolah. Masa bodo jika teman-temannya mencarinya, yang adel butuhkan saat ini hanyalah kesendirian.

"maafin aku sha..." lirih adel masih dalam posisi tertidur menghadap samping.

Di sekolahan, ashel sedang memakan nasi goreng yang ia pesan dengan indah. Ashel sudah mulai bisa menerima kenyataan, dan sudah mulai bisa mengikhlaskan kepergian papinya.

"Shel hari ini gue gak nginep dulu ya, gapapa kan?" tanya indah.

"Gapapa, lagian gue gapapa ko di rumah sendiri" jawab ashel.

"Mama gak ada yang nemenin shel, papa gue lagi ada acara di luar daerah" ucap indah.

"Iya indah, gapapa ko. santai aja" jawab ashel sambil tersenyum.

"Oh iya, btw kok gue gak liat adel" ucap indah.

Ashel baru sadar jika sedari pagi dirinya tak melihat kehadiran adel. Kemana dia? apa adel tidak bersekolah hari ini? Ashel juga tak melihat teman-teman adel di kantin.

"Gatau, gue belum liat dia dari pagi" jawab ashel.

"Temen-temen nya juga gak ke kantin ya, tumben" ucap indah.

"Lagi ngerjain tugas kali, di kelas" jawab ashel yang di angguki indah.

Ashel meraih ponselnya, mengetikan pesan pada adel.

Si Kutub  [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang