PART 23

10.1K 1.1K 87
                                    

Happy Reading

Jangan lupa vote + follow kalo suka
_________________________________________

"Adel" panggil ashel dari ambang pintu kelas adel.

"kita duluan del" ucap mira yang di angguki adel.

Mira, olla, oniel, lulu, dan flora pun keluar dari kelas. Tak sengaja mata flora dan ashel bertemu, ashel menyambutnya dengan senyuman sedangkan flora hanya menatapnya dengan tatapan dingin.

Ashel pun masuk ke dalam kelas adel, dan langsung duduk di samping adel.

"Hai" sapa ashel sambil tersenyum.

"ngapain kesini?" tanya adel.

"Ketemu kamu" jawab ashel sambil tersenyum.

"oh" jawab adel hanya ber oh ria saja.

"oh doang?" tanya ashel.

"terus?" tanya balik adel.

"ya kamu ajakin aku ke kantin kek, apa kek, ngeselin banget sih!" kesal ashel namun adel tak memperdulikan hal itu.

Adel masih sibuk membaca buku yang ia pegang, dan ta peduli dengan kehadiran ashel. Ashel yang merasa di anggurkan pun akhirnya kesal sendiri.

"Kamu mah, aku ada disini juga fokusnya ke buku" ucap ashel.

Adel menutup bukunya, lalu berdiri dari duduknya.

"Mau kemana?" tanya ashel sambil mendonggak.

"kantin" jawab adel lalu berjalan lebih dulu meninggalkan ashel.

Lagi-lagi ashel dibuat kesal, ia pun berjalan dengan sedikit berlari mengimbangi adel.

"Kamu tuh kenapa cuek banget deh? kek kutub tau gak?" tanya ashel.

"serah gue" jawab adel masih melanjutkan jalanannya.

"ya iya emang terserah kamu, tapi seenggaknya kalo sama aku cair dikit kek" cercanya.

"bawel" ucap adel.

"kalo aku gak bawel, kamu mana mau ngomong adeliaaaa" ucap ashel yang membuat adel memberhentikan langkahnya.

"apa tadi?" tanya adel sambil menoleh ke arah ashel.

"yang mana?" tanya ashel.

"lupain" ucap adel dan melanjutkan langkahnya.

Mereka terus berjalan melewati beberapa kelas. Ashel terus saja mengajak adel bebicara, namun adel hanya diam sebagai tanda menanggapinya. Sesekali ia menjawab pertanyaan ashel.

"kamu suka makan apa? bakso, mie, nasi goreng, kwetiau goreng, makanan seafood-seafood gitu at-"

Bugh

Tubuh adel sedikit terdorong, saat punggung nya menghalangi tubuh ashel yang hampir saja terkena lemparan bola voli.

Ashel tekejut dan mematung di tempat. Jika adel tidak menghalanginya, mungkin saja bola voli itu sudah mengenai wajah ashel.

"lo gapapa?" tanya adel dan di jawab gelengan oleh ashel.

Adel berbalik arah, lalu mengambil bola voli itu dan melemparkannya cukup keras sampai terkena perut laki-laki yang melempar bola voli tadi.

"kalo gak bisa, gausah main. Lo bisa bikin orang celaka" ucap adel dengan sedikit berteriak.

Laki-laki itu nampak menyatukan kedua tangannya, seakan meminta maaf. Adel pun kembali berjalan namun kini tangannya menarik tangan ashel pergi dari sana.

Si Kutub  [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang