Happy Reading
Jangan lupa vote + follow kalo suka
_________________________________________Flora terduduk di kursi taman, sambil menangis. Sebenarnya ia tak ingin melakukan ini, namun egonya lah yang bersikeras.
"Maafin gue" isak flora sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Gue gak mau lakuin ini, tapi gue bener-bener gabisa nerima kenyataan kalo lo jadi milik orang lain del, gue cinta sama lo. Maaf atas keegoisan gue" tangis flora.
"Huh... ngapain nangis sih? Cengeng banget jadi orang" ucap seseorang dengan tengilnya, yang tak lain adalah freya.
"Kalo kamu dateng kesini cuma buat ngejek, mending pergi! Aku lagi gak mau debat sama kamu!" usir flora.
Freya masih terus memandangi flora yang sedang menangis. Ia sedikit tersenyum melihat flora.
"Harusnya kamu itu sadar kalo cinta, gak bisa di paksa. Walaupun semisal adel mau nerima kamu jadi pacarnya tapi hatinya stuck di ashel, itu percuma" ucap freya lagi.
"Kamu gak tau freya, andai kamu ada di posisi aku saat ini, mungkin kamu juga bakal ngelakuin hal yang sama" ucap flora sambil menatap freya.
"Bukan berarti kamu harus marah sama temen-temen kamu yang lain flo, mereka salah apa sama kamu? Kamu gak boleh bawa mereka ke dalam masalah pribadi kamu. Kalo kamu punya problem sama adel, selesaikan berdua. Gausah sangkut-pautkan masalahnya sama persahabatan kalian" tegur freya.
"Kamu gatau rasanya mencintai seseorang tapi orang itu gak sadar fre, sakit rasanya gak di anggap tuh" ucap flora.
"Aku ngerasain itu flora. Aku saat ini sedang ada di posisi kamu" balas freya.
Flora terdiam, ia memberi kesempatan untuk freya melanjutkan ucapannya.
"Aku suka sama seseorang dari aku dan dia masih SMP kelas 1. Aku gak berani bilang sama dia, karna apa? Karna aku ragu. Bahkan sampai sekarang aku masih nyimpen perasaan buat dia. Aku rela nunggu dia sampe saat ini, bahkan aku tau dia belum bisa buka hatinya untuk aku. Aku tau dia mencintai orang lain" jelas freya yang lagi-lagi membuat flora terdiam.
"Kamu tau flo? Orang yang aku maksud itu, adakah kamu. Aku, freya si culun yang ga punya nyali untuk dapetin hati seseorang. Aku rela ikutin kamu bahkan aku rela masuk sekolah yang gak aku minati. Aku rela menentang orang tua aku agar masih bisa bersekolah disini. Ini semua aku lakuin demi kamu flora, demi kamu" ucapnya.
Freya meraih kedua tangan flora untuk di genggam.
"Stop tangisin adel, dia bahagia sama ashel. Jangan rebut kebahagiaan adel, jangan sampe dia kehilangan kebahagiaan untuk kedua kalinya. Tolong jangan terpengaruh sama ego kamu. Relain perasaan kamu, ikhlasin adel sama orang yang dia cintai" ucap freya.
°°°
Waktu pulang sekolah tiba, kini adel berjalan menelusuri koridor, untuk ke kelas ashel. Ia berjalan dengan samtainya, hingga tak lama ia pun sampai di depan kelas ashel yang belum bubar.
Dari luar, adel bisa melihat ashel yang tersenyum kepadanya. Adel membalas senyuman itu dengan manis.
5 menit lamanya adel menunggu, akhirnya yang di tunggu pun keluar dari kelasnya.
"Masih pusing?" tanya adel.
"Sedikit, tadi udah mendingan minum obat dari UKS" jawab ashel.
"Pulang ke rumah aku aja ya? Aku gamau kamu kenapa-napa sendiri di rumah" ajak adel namun ashel menggeleng.

KAMU SEDANG MEMBACA
Si Kutub [END]✅
ФанфикBagaimana cara ashel mencairkan sifat adel yang begitu dingin dan cuek terhadapnya? Ashel bisa menaklukkan hati siapa saja, namun tidak dengan seorang Revana Adela. si gadis tomboy yang memiliki sifat cuek dan tidak peduli dengan siapapun bahkan apa...