PART 5

11.3K 1.2K 74
                                    

Happy Reading

Jangan lupa vote + follow kalo suka
_________________________________________

Ashel terbaring di bangsal uks. Pasalnya bukan oniel yang di pukul oleh zee, namun dirinya.

"Shel aku min-" ucapan zee terpotong saat ashel mengangkat tangannya supaya zee tidak berbicara.

"Mending kamu keluar zee" ucap ashel tanpa menoleh ke arahnya.

"Tapi shel-"

"Aku bilang keluar!" Lagi-lagi ashel memotong ucapannya.

Zee menghembuskan nafasnya kasar, ia menatap oniel sekilas dengan tatapan tajam.

"Apa?" tanya oniel hendak maju kembali namun pergerakannya di tahan oleh mira.

"Udah niel" ucap mira.

"Urusan kita belum selesai" ancam zee lalu keluar dari uks.

Ashel menatap sekilas ke arah adel, adel yang di tatap pun mengalihkan pandangannya.

"Boleh tinggalin gue sama adel gak?" tanya ashel pada indah dan teman-teman adel.

Adel mengerutkan keningnya bingung. Kenapa harus dia? Kenapa ashel menyuruh semua orang keluar, sedangkan adel harus tetap berada disini.

Indah mengangguki ucapan ashel, lalu ia bersama oniel dan mira pun keluar dari uks.

"Kalian bisa lanjut tugas kalian tadi, kalo ada keributan tolong lapor salah satu anggota OSIS ya" ucap indah.

"Iya ka, kita pamit dulu" izin mira lalu pergi bersama oniel.

"Ngapain gue disini?" pikirnya. Indah memilih pergi meninggalkan wilayah uks.

"Makasih ya" ucap ashel.

"Buat?" tanya adel tidak mengerti.

"Udah bawa aku ke uks" Jawab ashel.

"Bukan gue tapi zee" jawab adel.

Malu sudah ashel saat ini. Ia kira adel lah yang memangku nya menuju uks, namun ternyata zee.

"yaudah, makasi udah mau ada di uks nemenin aku" ucap ashel.

"Bukan nemenin lo, tapi nemenin oniel sama mira" jawab adel.

"Ayo shel cari topik, kulkas ini gabisa lo luluhin gitu aja" batin ashel.

"y-ya pokonya makasih deh" ucap ashel gugup.

Adel yang melihat itu pun menggelengkan kepalanya sambil menghembuskan nafas lelah, kemudian matanya tertuju pada jidat ashel.

Adel menunjuk jidatnya sendiri menggunakan jari telunjuknya, seakan bertanya pada ashel apakah keningnya itu sakit.

"sakit?" tanya adel.

"sakit lah, namanya juga kena pukul" jawab ashel.

"Lain kali jangan sok jagoan" ucap adel hendak pergi meninggalkan ashel namun tangannya berhasil ashel raih.

Si Kutub  [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang