Happy Reading
Jangan lupa vote + follow kalo suka
_________________________________________Kini ashel sedang berada di kantin bersama indah. Sedari tadi ashel hanya melamun tanpa menyentuh makanannya sedikitpun.
"Shel, dimakan dong baksonya, kalo dingin gak enak tuh" ucap indah.
"Gue gak laper" ashel mendorong mangkuk baksonya, lalu menangkupkan kedua pipinya.
"gara-gara zee tadi? Makanya lo jadi gak mau makan?" tanya indah namun ashel menggeleng.
"terus?" tanya indah lagi.
"Adel nyuru gue jauhin dia" jawab ashel.
"yaudah, lakuin aja" jawab indah.
"Tapi gue gak mau jauh dari adel ndah.. nanti kalo gue kangen dia, mau ketemu sama dia, ketemu adek nya dia gimana? kan gue cinta sama dia" ucap ashel.
"Daripada lo di kasarin sama zee lagi, emang lo mau?" tanya indah.
"Justru kalo gue deket sama adel, terus jadian sama adel, mungkin zee gak akan gitu ke gue lagi, kan?" tanya ashel.
"Hahahahalu" tawa indah di akhiri wajah datarnya.
"Ish!" kesal ashel sambil memasukan satu buah bakso ke dalam mulutnya.
"Katanya gak laper" sindir indah.
"Lupa" jawab ashel sambil mengunyah bakso itu.
~~~~~
Pulang sekolah pun tiba. ashel hendak masuk ke dalam mobil indah, namun tangan seseorang menahannya.
"Awas aku mau pulang" ucap ashel.
"Aku minta maaf" ucap zee.
"Aku bilang awas zee, aku mau pulang!" tegas ashel.
"Plis shel, aku minta maaf, aku tadi gak sengaja nampar kamu. Aku nyesel shel, aku reflek nampar kamu, itu karna ucapan kamu juga yang bikin aku emosi" ucap zee.
"Setelah kamu nampar aku tadi, dan sekarang kamu malah bilang itu semua salah aku?" tanya ashel namun zee hanya diam.
"Aku gak tau gimana cara fikir kamu zee" ashel menggelengkan kepalanya lalu masuk ke dalam mobil indah.
"Shel dengerin aku dulu shel, aku minta maaf" zee berbicara sambil mengetuk-ngetuk kaca mobil indah.
"Kita pergi aja ndah" ucap ashel yang di angguki indah.
"Shel tunggu dengerin aku dulu, ASHEL!" panggil zee namun ashel sudah melaju jauh meninggalkannya.
Zee menendang sebuah batu kerikil karna kesal. Kemudian tak sengaja dirinya melihat adel yang baru saja datang ke parkiran bersama teman-temannya.
Dengan emosi yang menjulang, zee berjalan menghampiri adel, dan tiba-tiba saja ia memukul adel.
"ADEL!!" teriak teman-teman adel saat melihat adel sedikit terhuyung ke depan.
"WOI! lo lagi, lo lagi, lo emang gak ada kapok-kapoknya ya!" emosi oniel.
"Eh lo diem ya, gue gak ada urusan sama lo. Urusan gue sama temen lo ini" ucap zee sambil menunjuk adel.
Saat oniel hendak melayangkan satu pukulan, tiba-tiba adel mengangkat tangannya, seakan menyuruh oniel untuk tetap tenang.
"Kenapa lo nonjok gue?" tanya adel.
"gue minta lo jauhin ashel" ucap zee.
"Gue gak pernah deketin dia sama sekali" jawab adel.
"Halah, lo pikir gue gak tau apa? Kemaren lo jalan kan sama dia?" tanya zee.

KAMU SEDANG MEMBACA
Si Kutub [END]✅
FanfictionBagaimana cara ashel mencairkan sifat adel yang begitu dingin dan cuek terhadapnya? Ashel bisa menaklukkan hati siapa saja, namun tidak dengan seorang Revana Adela. si gadis tomboy yang memiliki sifat cuek dan tidak peduli dengan siapapun bahkan apa...