XVI. SCENARIO BARU DIMULAI

1.9K 762 389
                                    

𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐬𝐞𝐦𝐛𝐮𝐡,
𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐮𝐫𝐚-𝐩𝐮𝐫𝐚
𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐚𝐤𝐢𝐭𝐧𝐲𝐚

⭐⭐⭐⭐⭐

Semilir angin senja berembus, menerbangkan dedaunan kering di hamparan rumput. Langit jingga tampak damai, dihiasi sekumpulan burung walet yang berlalu lalang menembus awan.

Seorang laki-laki bertubuh kekar membatu di pinggir danau, sembari memasukkan kedua telapak tangannya ke kantung celana. Matanya terpaku pada bola api raksasa yang terbenam di balik bukit, hingga akhirnya lenyap dari pandangan.

Galau, Bang?

Lelaki itu membalik badan, menatap gadis cantik di belakangnya yang terus memancarkan rona kegembiraan, melalui ekpresi wajahnya.

Sini, sini!Badrun menarik tangan Chika mendekati bebatuan dan berhenti tepat di bibir danau. Coba liat, bagus kan sunset-nya?

Gadis itu mengikuti arah pandang Badrun, memandang proses terbitnya pedar bulan.

Gua lebih suka matahari terbit daripada terbenam, kalo lo?

Bibir Chika melengkung sempurna memperhatikan gummy smile yang menghias senyum manisnya.

Kok lo malah ketawa, sih, Chik?Badrun mendengus kesal, dia sudah berkata serius namun hanya dibalas cengiran bodoh.

Gadis itu tetap tertawa pelan dan tak menghiraukan Badrun yang terus menyuarakan kekesalan. Apa?

Jawab pertanyaan gua!

Chika melongok. Kalo boleh jujur, aku lebih suka liat kamu.”

Dih norak. Sejak kapan Chika yang terkenal tsundere jadi kang gembel?

Sejak tadi gue liat buaya nyebrang danau pake sampan.”

Badrun tersenyum meski tahu itu hanya omong kosong.

Gue ga tsundere, elu tuh yang denial.Gadis di sebelahnya tiba-tiba mengamuk.

Lah, kok gua Chik, elo.

Elu.”

Dari Tamara ke Yessica, cepet banget dia ganti mode.’

Badrun cukup paham akan sikap Chika yang tampak seperti orang dengan gangguan jiwa.

Ya oke, gua.

Chika tertawa puas dan meminta jawaban lebih. Karena...?

Karena wanita benar dan kaum kita yang salah.”

Sore itu keduanya saling melemparkan tawa serta candaan. Menciptakan suasana hangat dan kebahagiaan, meskipun itu mungkin hanya semata.

RAHASIA CHIKA (Chikara, Fiora, Vikuy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang