Bagian (17)

32 2 0
                                    

Nuel mencoret kertas di hadapan nya lalu menyodorkan nya pada nara."Kalau pake cara yang simpel kayak gini, paham?."

Nara melihat tulisan lelaki itu, lalu mulai sedikit memahami nya.

"Gue mau coba, bisa kasih gue pertanyaan?."

"Bisa."

Nuel menarik kembali kertas yang ada di hadapan Nara, dan memberikan soal untuk gadis itu.

Nara menyerngit heran saat melihat pertanyaan aneh yang di berikan oleh nuel. Bagaimana tidak? soal nya terlihat seperti ini

Kalau nanti kita nikah, lo mau punya anak berapa?

"Bukan ini! ih!."

Nuel menaikkan sebelah alis nya."Lo bilang nya kasih pertanyaan. ya gue ga salah kan nanya itu?."

"Mau gue lempar?."

"Emang kuat?."

"Ck, gue kesel."

"Pantes makin cantik."

Sudah cukup lama, Nara benar benar kesal karena lelaki itu tidak serius dari tadi. Ia sangat ingin menendang wajah ngeyel nuel saat ini,

"Gue beneran kesel!."

Nuel tertawa pelan."Iya deh maaf. lagian serius amat. belajar tuh enjoy aja, gausa terlalu serius."

"Tapi lo ga serius dari tadi."

"Yaudah, pulang sekolah gue ke rumah lo."

"Mau ngapain?."

"Katanya minta serius."

Nara memukul kencang lengan nuel membuat lelaki itu meringis pelan sambil tertawa terbahak bahak. Nara membuang nafas nya kasar, ingin pergi dari sana namun nuel mencegah nya.

"Emosian lo,"

"Iya gue emosian! kenapa? mau di gebuk lebih kenceng?."

"Iya deh kali ini serius. nih, beneran gue kasih soal yang bener."Ucap nya yang benar benar menulis kan soal untuk Nara namun tidak ambil oleh Nara.

"Ga mood. jadi males."

"Bagus. ngapain belajar. buang buang waktu."Canda nuel.

"Iman gue kuat bismillah, Gue ga mungkin terpengaruh sama setan kayak Lo."Ucap nara, menarik kertas soal yang sudah di berikan nuel dan mengisi nya.

Nuel memasang senyum tipis nya. Ia hanya ingin Nara tidak terlalu larut untuk terus berfikir. Ia tidak menyangka bahwa gadis itu benar benar serius.

"Nih, udah."

Nuel melihat tulisan Nara dan benar saja, gadis itu menjawab pertanyaan nya dengan benar.

"Bagus!. lo bisa."

"Bener?."

"Iya."

Nara memasang wajah senang nya lalu bertos ria dengan nuel."Kasih gue soal yang banyak lagi dong. biar gue lebih paham."

"Dari tadi udah banyak ngerjain soal. diem dulu kek."

"Buku Lo berguna banget. banyak pemahaman yang gue lebih ngerti jadi nya."

"Gue seneng kalau Lo suka."

"Lo baik banget ya el."

"Semenjak pacaran sama lo, gue ngerasa jauh lebih baik."

"Lo juga suka bohong."Timpal Nara.

Nuel menopang wajah nya untuk sekedar menatap gadis itu."Lo ga tau aja kalau gue juga banyak belajar sama lo."

INJURED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang