Lampu belajar yang tadi menerangi meja Nara, kini meredup karena Maudy mematikan nya saat melihat Nara yang tertidur dengan kepala di atas meja belajar nya.
Wajah Nara begitu terlihat lelah. Mungkin Nara belajar cukup lama sekarang.
"Gue seneng lo rajin kayak gini,"
"Tapi kenapa ini sedikit aneh?."Ucap Maudy pelan.
Maudy tau betapa malas nya Nara belajar, bahkan untuk membuka buku saja seperti menyentuh hal yang sangat Nara tidak sukai.
Tapi kenapa secara tiba tiba, Nara menjadi sangat rajin seperti ini?.
"Nar."Panggil maudy membangunkan.
Ia sedikit tidak enak dengan Nara, gadis itu seperti nya sudah terlelap sangat nyenyak.
"Nara."Panggil nya lagi sambil menepuk pipi Nara pelan.
Nara melenguh, membuka mata nya perlahan dan melihat Maudy yang ada di hadapan nya."Kak?."Maudy mengangguk.
"Bangun."
"Lo mau apa?."
"Nanti punggung Lo sakit, pindah ke kasur sana."
Nara menyerngit lalu berposisi seperti semula dan melihat ke arah lampu belajar nya yang mati."Ko di mati in?."Tanya Nara saat ia tersadar posisi nya terakhir kali.
"Lo cape ya?."
"Engga."
"Tidur sana. ini udah malem. Lo tadi pules banget."
"Gue,"
"Tidur nar."Potong maudy dengan sedikit meminta.
"Duluan aja kak."
"Kalau gitu, gue temenin Lo."
Nara menghela nafas nya, ia mengangguk pasrah dan berdiri dari duduk nya."Iya, gue tidur."Ucap nya berjalan ke arah kasur milik nya.
Maudy yang melihat itu ikut berjalan ke kasur Nara."Gue tidur disini ya?."
"Boleh, tidur disini aja."Sahur Nara antusias.
Maudy tersenyum kecil, lalu menidurkan tubuh nya di samping tubuh nara. Menutup kedua tubuh mereka dengan selimut dan mematikan lampu kamar Nara.
Mata maudy dan nara masih terbuka, mereka belum memutuskan untuk tertidur. Bahkan Nara pun seakan melupakan rasa ngantuk nya saat ini.
"Nar."
"Kak."
"Lo duluan."Ucap Maudy.
"Ga, lo aja."
"Lo mau ada ujian?."Tanya Maudy tiba tiba.
"Engga, masih lama. kenapa?."
"Kenapa Lo selalu belajar sampe malem?."Tanya Maudy to the poin, berharap Nara menjawab nya dengan jujur.
"Gaada beda nya sama Lo kan?."
"Tapi gue aneh."
"Apa yang Lo anehin?."
"Gue tau Lo ga suka belajar. tapi kenapa akhir akhir ini, Lo malah lebih rajin?."
"Gue pengen ngerasain aja gimana rasa nya jadi orang pinter. ya walau ga segampang yang gue kira."Sahut Nara sambil menatap ke arah atap atap kamar nya yang tidak terlalu jelas terlihat.
Maudy menyerngit lalu menoleh ke arah samping."Lo gamau cerita sama gue?."
"Apa yang harus gue cerita in?."
"Mungkin sesuatu yang gue gatau."
Nara terdiam, mengantup kan kedua mulut nya, tidak berniat untuk kembali membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
INJURED [END]
Teen Fiction[ PLEASE UNTUK TIDAK MENCURI KARYA SAYA! ] "Berhenti." "Gue bisa mati."Sahut nara cepat. "Semua orang bisa mati." "Gue mau mati di tangan tuhan, bukan papah." *** "Nuel," "Apa?." "Kita bakal terus bareng ya?." *** "Banyak kebahagian Lo di luar sana...