13. FEARNESS

294 59 54
                                    

Kabar kematian misterius Leo tersiar ke penjuru Saskatchewan bahkan tanpa perlu bantuan Mr. Buck. Penjagaan ketat dilakukan di tempat-tempat vital, terutama perbatasan antara Saskatchewan dan Alberta.

Walaupun demikian, nampaknya kekhawatiran tidak akan lepas dengan mudah.

Di depan rumah duka, kelompok penentang Scott berkumpul. Nampaknya sejak semalam tidak pernah lelah mereka berunding tentang kemungkinan pembunuh Leo.

"Tentu saja dia dibunuh oleh mata-mata Scott. Menurutmu untuk apa seseorang membunuh anak kecil tak bersalah seperti Leo? Terlebih dia tidak memiliki musuh sama sekali."

"Kita tidak bisa simpulkan seperti itu sebelum mencarinya."

"Bahkan Mr. Buck saja yakin pelakunya dari Scott!"

Keributan itu tidak pernah menjadi perhatian penuh Zeke. Pria itu justru selalu diam sejak malam kemarin hingga pagi ini. Kini ia lebih memilih fokus menulis kesaksian untuk polisi karena ia salah satu yang menemukan jasad Leo. Ia menulis di atas kap mobil milik Zach, memilih menghindar dari kerumunan.

Satu yang tidak pernah Zeke lepas; tangan Anna. Sejak kemarin, ia memastikan gadis itu tidak beranjak dari sisinya. Ia khawatir jika sewaktu-waktu seorang mata-mata Scott menculiknya.

Pria itu menggeleng kecil. Rambutnya yang mulai panjang itu kadang menusuk matanya dan mengganggu penglihatannya. Ia tidak bisa menyekanya karena satu tangannya kini menggenggam tangan Anna.

Satu tangan asing bergerak menyingkap rambutnya ke atas. Ia menoleh, mendapati Anna yang tengah memegangi rambutnya agar tidak menutupi mata.

Rahangnya mengeras, begitu pula genggamannya yang kian erat. Melihat wajah Anna membuatnya semakin takut kehilangan. Cukup kejadian teror kereta dan Leo saja, jangan ada lagi yang berkorban untuk Saskatchewan.

"Aku tidak akan ke mana-mana," gumam Anna, seolah mampu menebak isi pikiran Zeke.

Zeke hanya diam. Bagus lah jika Anna paham pikirannya. Ia harap tidak pernah lagi memaksa gadis itu untuk menetap di Saskatchewan alih-alih ke Alberta.

"Zeke, bukan kah kita harus mengantarkan Anna ke Alberta?" Salah seorang anggota perkumpulan itu menghampiri dengan wajah kerasnya.

Anna menelan ludah. Yang ia tahu, pria ini adalah Franklin. Pria yang begitu keras saat menyampaikan ambisinya di rumah Zach beberapa waktu lalu. Ditambah dengan para anggota lainnya yang juga ikut mengerumun dan mengintimidasinya, Anna menciut seketika.

"Apa kau bisa menjamin keselamatan Anna?" Zeke meletakkan pena di atas kertas dengan cukup kasar. Permukaan kap mobil yang keras membuat bunyi itu seperti sinyal pertengkaran di antara mereka.

"Lalu, kau bisa menjamin keselamatan Saskatchewan jika dia terus di sini?" Pria lain menyahut.

Kini Anna benar-benar terdiam. Pikirannya untuk menetap di Saskatchewan seketika hilang ketika mendapat konfrontasi seperti ini. Seolah mereka mengusirnya.

"Apa kau punya cara untuk mencegah Scott melukai orang-orang? Jika kau punya, kami bisa mempertimbangkan untuk menjaga Anna di sini."

Gadis itu memejamkan mata ketika pendapat-pendapat bermunculan dan mendorong dirinya untuk pergi dari sana. Ia mendekat ke arah Zeke dan berbisik rendah di antara perdebatan di sekelilingnya. "Aku mungkin akan pergi ke Alberta saja."

Namun, Zeke justru kian mengeratkan genggamannya. Ia menarik Anna lebih dekat dengannya, mengatakan pada para pengikutnya bahwa Anna tidak akan pergi apa pun hang terjadi.

"Ada mata-mata di antara kita. Setidaknya jaga Saskatchewan dari mata-mata itu. Kasus kematian Leo sudah ditangani oleh polisi. Sampai polisi menangkap pelakunya—"

LITTLE CLICHÉ - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang