Pagi-pagi sekali Ayesha sudah bangun dari tidurnya. Padahal ia masih mengantuk, tapi matanya enggan untuk dipejamkan. Jadilah Ayesha memutuskan untuk bangun saja, melakukan banyak aktivitas di hari minggu cerah ini.
Niat Ayesha untuk tidur hingga menjelang sore ia batalkan, karena mendadak ia ingin berkunjung ke perpustakaan yang biasanya ia kunjungi setiap hari libur sekolah. Sudah lumayan lama ia tidak mampir ke sana karena kesibukannya dalam berbisnis. Bisa dibilang Ayesha nyaris tidak mempunyai waktu untuk berleha-leha karena jadwalnya yang padat. Sekolah, bekerja di cafe Gilang, juga meng-hendle bisnisnya sendiri. Cukup sibuk sampai-sampai waktu istirahatnya juga menjadi berantakan.
Saat akan bangkit dari kasur, suara ponsel mengalihkan perhatiannya. Sadar ada pesan masuk, Ayesha lantas meraih benda pipih persegi panjang itu, dan mendapati bahwa Nana lah yang mengirimkan pesan untuknya.
Kak Nana
"Pagi, Sha. Kalau lo masih tidur, sorry ya gue ganggu. Ada waktu nggak, hari ini? Gue kangen, mau ketemu sama lo. Udah dua bulan lebih kita nggak ketemu. Ada banyak hal yang pengen gue ceritain sama lo."
Tidak dapat ia pungkiri, sebuah senyum mengembang menghiasi wajah cantik Ayesha. Ia selalu menunggu kabar ini dari Nana, karena ia pun sangat ingin bertemu dengan sahabatnya itu. Terakhir kali mereka bertemu adalah saat resepsi pernikahan Nana dengan Raka. Setelah itu, Ayesha tidak pernah lagi bertemu dengan Nana, bahkan berkabar melalui telfon pun sangat jarang.
Sebenarnya sudah lama Ayesha ingin mengajak Nana untuk bertemu, namun ia sadar kalau Nana sudah berkeluarga. Ia tidak enak hati ingin mengajak Nana keluar dengannya, jadilah ia menunggu Nana mengabarinya saja. Hingga tibalah hari ini, hari yang dinanti-nantikan olehnya. Mana bisa ia menolak. Ia pun punya banyak cerita yang ingin ia curahkan kepada Nana.
Me
"Jam 11 di Arion cafe."
Hanya balasan singkat itu yang ia kirimkan kepada Nana. Ya, Arion cafe langsung muncul dibenaknya saat Nana mengajaknya untuk bertemu. Ayesha sempat mengunjungi Arion cafe beberapa waktu yang lalu dengan Alfariel dan Mirza. Tempat yang nyaman dan sangat strategis untuk dijadikan tempat nongki dalam waktu yang lama.
Setelahnya Ayesha langsung bergegas untuk bersiap-siap. Ia akan memasak sekedar untuk sarapan paginya. Dan Ayesha memutuskan untuk pergi ke perpustakaan terlebih dahulu sebelum ia bertemu dengan Nana.
***
Di Arion cafe, Ayesha dan Nana tampak sedang duduk berbincang dengan dua gelas coffe latte di hadapan mereka. Juga ditemani dengan steak dan ketang goreng sebagai teman mereka mengobrol. Mereka memilih duduk di balkon lantai dua, dengan banyak bunga berwarna-warni di sekeliling mereka.
"Pesan dari siapa, Sha?" Nana bertanya saat melihat Ayesha yang fokus mengetik setelah membaca pesan dari seseorang. Membuat Nana penasaran.
"Alfa nanyain gue dimana." Ayesha menjawab cepat. "Katanya mau ajakin belanja untuk dekor ruko."
"Trus, gimana?" Nana bertanya penasaran, karena posisinya Ayesha sedang bersamanya saat ini.
"Gue bilang, hari ini hari gue sama lo, jadi nggak ada siapa pun yang boleh ganggu." Ayesha menaikkan alisnya beberapa kali sembari terkekeh pelan. Disusul dengan Nana yang tertawa mendengar humor Ayesha.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMIT
Random|| Rumit- Ayesha, gadis sederhana yang hidupnya bagaikan labirin rumit yang dirancang oleh takdir. Sejak kecil, ia berjuang sendirian, melawan kerasnya kehidupan tanpa uluran tangan. Setiap langkahnya dipenuhi rintangan, seolah semesta ingin menguji...