"Itulah pertama kali aku menyukaimu bawell"
☆☆☆
"Mana lagi din yang loe gak paham?" Riian dan Adinda kini sedang berada diruang tamu rumah Riian. Adinda meminta bantuan Riian untuk mengerjakan tugasnya sambil menunggu Prilly datang.
"Sementara uda kak, ntar kalo ada lagi" jawab Adinda sambil mengetikkan tugas pada laptopnya.
Prilly memarkirkan mobil miliknya kedalam garasi yang sudah tersedia, lalu keluar berjalan memasuki istananya yang megah. Saat hendak menaiki anak tangga untuk kekamarnya, tiba tiba ia seperti mendengar orang berbicara "Suara siapa itu, abang? Tapi kok ada suara cewek. Mama pulang, atau abang bawa syeril kerumah." tanpa pikir panjang Prilly langsung melangkah ke ruang tamu dan ia terkejut mendapati sahabatnya ada dirumahnya. "Adinda?"
"Upps lagi dua duaan ternyata. Kabur a."
Saat Prilly ingin berbalik, Adinda memanggilnya "Eh apaan sih. Sini loe jangan kabur." Adinda berdiri menghampiri Prilly dan menariknya untuk duduk disofa.
"Apaan si Dinn"
"Seat down.!"
"Gaya loe pake english. Biasanya juga basa jawa loe"
"Suka suka gue dong" Prilly duduk disofa dan diikuti Adinda disebelah kirinya.
"Loe darimana? Ditlp gak jawab. Di chat gak bales. Kenapa?" Adinda melontarkan bertubi tubi pertanyaan, mengintrogasi Prilly dengan melototkan matanya.
"Din loe apa apaan si melototin adee gue" Protes Riian yang tak terima dengan perlakuan Adinda. Dan Prilly hanya menjulurkan lidahnya ke arah sahabatnya itu. "Loe baik baik aja kan dee. Uda makan belum, sebenernya darimana si loe dee?" Lanjut Riian bertanya pada Adiknya.
"Gue abis maen sama temen bang, uda a gue gapapa. And gue uda makan kok."
Riian mengusap punggung adiknya dengan lembut. "Yauda loe istirahat gih"
"Eh tungu dulu. Loe uda ngerjain tugas buat besok?"
Prilly menepok jidadnya sendiri, sepertinya ia lupa dengan tugas presentasi untuk besok "Astaufirullah, belom din" Prilly buru buru mengambil laptop dari dalam tasnya lalu menekan tombol on/off yang membuat layar laptop menyala "Lupa gue, baru satu paragraph doing tadi"
"Ya allah Prill, tumben anak rajin kayak loe lupa ngerjain tugas"
"Gue juga manusia kelles din"
"Udah ayo abang bantuin sini biar cepet selesai" Kata Riian ditengah perdebatan mereka.
Saat Prilly membuka file tugasnya ia terkejut melihat tugasnya yang sudah rampung "Lohh kok uda selesai yya. Kapan gue ngerjainnya, perasaan baru awal doang tadi"
"Ya masa setan dee yang ngerjain" sahut Riian.
Prilly mengingat kembali saat ia mengerjakan tugasnya waktu dirumah Ali. Saat itu ia tidak jadi mengerjakannya karna Ali ngambek minta ditemeni "Serius gue inget, itu masih satu paragraph tapi kok ini udah selesai. Masa ali yang ngerjain" gumam Prilly dalam hati lalu ia tersenyum"Yaudahlah rejeki anak soleh, yang penting uda kelar" Lanjutnya dalam hati.
"Napa loe senyam senyum" Tegur Adinda melihat sahabatnya yang senyam senyum sendiri sambil memperhatikan laptopnya.
"aa Berarti gue uda selesai ni tugasnya tinggal presentasi aja besok. Hahahah" ucap Prilly senang lalu mematikan laptopnya dan dimasukkan kembali kedalam tasnya.
Riian menatap curiga pada adiknya "Hemm gue curiga deh ini"
"Eh napa loh natapnya gitu amet" Prilly terkejut saat tiba tiba Riian menatapnya dengan tatapan sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is never wrong!! (AliPrilly)
AléatoirePrilly adalah seorang mahasiswa ekonomi disalah satu Universitas Jakarta. Dia tinggal dengan Mama Papa dan Kakak Lelakinya, hidup didalam keluarga yang berkecukupan. Orangtuanya seorang pengusaha yang memiliki beberapa cabang dikota lain. Dalam hubu...