Prilly duduk di bangku taman yang terletak di bawah pohon taman tersebut. Tak terasa air matanya jatuh membasahi kedua pipinya . Ia menggeleng gelengkan kepalanya tak percaya jika kakaknya kini seperti itu. "Abang berubah, aku kehilanganmu. Dimana malaikat yang slalu melindungiku, slalu ada disampingku. Slalu menjagaku dari apapun dan siapapun yang melukaiku" Dumelnya dalam hati. Ia tersenyum kecut seraya mengingat kakaknya itu. "Yaelah Prill, malaikat itu lelah kali jagain loe yang manja, jagain loe yang cengeng, lagipula itu dulu. Sekarang loe uda gede Prill, dia gak mungkin jagain loe terus. Iya bener, dia gak mungkin jagain loe terus Prill" Lanjutnya berucap pada dirinya sendiri dan masih terus meneteskan air matanya.
"Jangan nangis jelek tuh muka, apus ni" Ucap seseorang pria dari belakang punggung Prilly sambil menyodorkan sapu tangan padanya.
Prilly tersentak kaget, ia menoleh pada orang tersebut lalu mengerutkan keningnya "Loe?"
"Terima dulu ini" Ucapnya lagi menyodorkan sapu tangannya. Dan langsung diterima oleh Prilly. "Gue boleh duduk disebelah loe gak" Lanjutnya menunjuk tempat kosong disebelah Prilly.
"Gak ada yang ngelarang" Jawab Prilly.
Pria itu tersenyum pada Prilly lalu duduk disebelah Prilly "Loe kenapa Prill, kemaren kemaren ketemu loenya ngelamun. Kali ini loe nangis, sedih banget yya idup loe. Ya udah sih terima aja"
Prilly tertawa kecil dan mengernyitkan keningnya saat mendengar ucapannya "Apaan si ron, sotoy deh loe" . Aron, yya itu Aron. Lelaki yang bertemu dengannya kemaren sore di taman dekat rumahnya.
"Wah enak tuh makan sotoy Ayam"
"Itu soto Ayam kali ron"
"Liat deh ayamnya mendung kayaknya" Ucap Aron seraya menunjuk langit.
Prilly mengikuti jari Aron yang menunjuk langit. "Itu awan Aroonnnn" Prilly tertawa mengdengar bercandaan teman barunya itu.
"Loh uda ganti tohh" Tanya Aron dengan raut wajah bingung.
Prilly menepuk pundak aron "Yya emang itu kali. Loe mah ada ada aja"
Aron pun ikut tertawa melihat Prilly yang tertawa lepas karna bercandanya "Nah gitu dong ketawa, manyun mulu dari tadi. Jelek banget tau"
Prilly meraba wajahnya sendiri "Masa sih, enggak tau tetep cantik ko"
"Hahaha yya gak usa di raba juga kali tu muka. Tetep cantiklah, kalo berubah ganteng itu yang aneh"
Prilly menepuk lengan Aron "Iiiii Aronn mahh"
Akhirnya Prilly pun bisa tertawa lepas lagi karna bercandaan Aron, ia lupa akan sesuatu yang tlah membuatnya bersedih.
Tiba tiba Prilly menghentikan tawanya "Eh tunggu deh" Prilly mengerutkan keningnya dan menatap bingung Aron dan membuat Aron ikut menhentikan tawanya dan menatap bingung Prilly yang tiba tiba mukanya berubah menjadi serius "Kok loe disini? Ngapain?" Lanjut Prilly.
"Oh itu, abis ketemu om gue" jawab Aron santai.
Prilly mengangkat sebelah alisnya masih tak mengerti "Siapa?"
"Dia rektor disini"
"Oalah"
"Loe sendiri ngapain nangis dibawah pohon. Jadi penunggu pohon loe?"
Prilly menepuk lengan Aron "Enak aja loe kalo ngomong. Gue gapapa"
Aron mengangguk anggukan kepalanya "It's okay, loe masih ada mata kuliah?."
"Kenapa emang?"
"Mau nawarin loe nganter pulang"
"Gak usah lah, gue mau nyari buku dulu"
![](https://img.wattpad.com/cover/32544746-288-k673182.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is never wrong!! (AliPrilly)
CasualePrilly adalah seorang mahasiswa ekonomi disalah satu Universitas Jakarta. Dia tinggal dengan Mama Papa dan Kakak Lelakinya, hidup didalam keluarga yang berkecukupan. Orangtuanya seorang pengusaha yang memiliki beberapa cabang dikota lain. Dalam hubu...