■○■○■○
Tuhan, tak bosan bosannya aku meminta padamu. Tolong jangan pernah kau tukar kebahagiaan ini dengan apapun.
■■■■▪ PRILLY ▪
Aku mengerjapkan mata dan terasa sepi. Masih disini, didalam mobil abang. Aku tertidur sedari tadi sejak mengawali perjalanan dari kampus. Mataku sangat berat sekali ini gara gara semalam aku tidak bisa tidur. Aku keluar dari mobil lalu kurentangkan kedua tanganku dan menghirup udara di siang hari yang tidak terlalu panas. Subhanallah begitu sempurnanya tuhan menciptakan bumi beserta isinya.
Aku berjalan menghampiri sekumpulan orang yang sepertinya sedang memeriksa barang bawaannya "Ali sudah datang belum ya". Tadi Ali bilang kalau dia akan datang telat karena ada urusan yang harus diselesaikan. Tapi aku tak tahu urusan apa itu.
"Hai Prill, baru bangun pasti ya"
"Hai ka ben, hihih iya kak. Maaf ya" Kak benny. Aku ingat, dia adalah salah satu orang yang katanya mengagumiku tapi dialah satu satunya orang yang tak segan segan menunjukkan kalau dia mengagumiku dan dia yang selalu memberiku hadiah hadiah kecil.
"Bukan masalah Prill, yaudah gue mau ngecek keperluan yang lain dulu ya. Loe istirahat dulu biar ntar enggak capek pas naik"
"Okke kak thanks. Gue juga mau cari abang dulu"
"Oh Riian." Benny menoleh ke kanan dan kemudian ke kiri lalu tersenyum "Tuh dia" Tunjuknya pada Riian yang nampak sedang sibuk.
"Makasi kak. Permisi" Semyumku merekah saat melihat abang tercintaku duduk manis sembari berkutat dengan laptopnya, mungkin dia sedang menyiapkan materi.
Tapi sedetik kemudian senyum merekahku memudar saat melihat Ali yang baru saja datang dengan seorang wanita. Siapa wanita itu? Kenapa mereka bergandengan tangan. Mesra sekali.
"Hai sayang, uda bangun" Aku hanya meliriknya sekilas tanpa membalas sapaan Ali dan duduk disamping Riian.
Kulihat Ali hanya mengernyitkan keningnya saat aku tak memperdulikannya. Biarlah, siapa suruh dia bikin aku bete. Ternyata itu urusannya, dia datang telat karena menjemput wanita lain. Menyebalkan.
"Loe kenapa? Masih ngantuk? Tidur lagi aja." Tanya Riian yang sepertinya dia tahu bagaimana suasana hatiku saat ini tanpa dia melihatku "Atau loe cemburu ya sama Claraa" Lanjutnya lagi yang berhasil membuatku membulatkan mataku. Bahaya, dia memang benar benar abang yang selalu tahu bagaimana aku.
"Apaan, cemburu? Siapa yang cemburu. Dan itu siapa tadi, si clara? Clara siapa gue gak kenal. Gak usah mengarang bebas deh bang" Jawabku dengan nada sesantai mungkin.
"Chubby, kamu kenapa?"
"Appaan si Li" balasku dengan menarik tanganku yang dia pegang beberapa detik lalu.
"Itu kak Prilly ya mas"
Suara seorang wanita mendekat dan menyebut namaku. Telingaku tidak salah kan, apa yang berkata barusan adalah wanita yang bersama Ali tadi. Atau mungkin itu anggota mapala yang tak lain adalah penghuni kampusku.
"Iyya sayang, ini Prilly. Sini kenalan dulu"
Ali sudah berada didepanku saat ini dan memanggil sayang pada wanita yang bernama Clara itu dan mengajaknya untuk berkenalan denganku. Untuk apa?
"Hai kak, aku clara" wanita bernama clara itu tersenyum dan mengulurkan tangannya padaku dan aku hanya tersenyum dan membalas jabatan tangannya.
"Cantik ya, gak salah mas Ali milih pacar"
![](https://img.wattpad.com/cover/32544746-288-k673182.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is never wrong!! (AliPrilly)
РазноеPrilly adalah seorang mahasiswa ekonomi disalah satu Universitas Jakarta. Dia tinggal dengan Mama Papa dan Kakak Lelakinya, hidup didalam keluarga yang berkecukupan. Orangtuanya seorang pengusaha yang memiliki beberapa cabang dikota lain. Dalam hubu...