⊙●●⊙
▪ RIIAN ▪
Ya Allah jaga adikku dimanapun dia sekarang, lindungi dia selalu. Semoga dia baik baik saja. Aku terus menoleh ke kanan ke kiri disepanjang jalan yang kita lewati. Berharap melihatnya sekarang juga, "Yud, dmana Prilly yud. Gue takut dia kenapa kenapa"
Yudha menepuk nepuk pundakku "Sabar sebentar, kita cari sampai dapet. Anak anak juga udah bergerak kok. Semoga salah satu dari kita bisa segera menemukan Prilly"
Semoga.
Kekhawatiranku bertambah saat cuaca malam ini tidak bersahabat, hujan turun begitu derasnya dengan tiba tiba. Dee, loe dimana sayang. Hampir dua jam berkeliling tapi belum juga dapat, kenapa surabaya sekarang begitu luas. Ya allah tolong temukan dia.
"Yan, itu mobil loe kan?" Suara yudha membuatku terlonjak dan mataku segera mengarah pada tempat yang ditunjuknya.
Alhamdulillah, terimakasih ya Allah. Dia ketemu.
Keningku mengerut seketika "Ya itu mobil gue Yud" tapi kenapa bisa disini, berhenti ditengah derasnya hujan dan suasana jalanan yang bisa dikategorikan sepi karena sangat jarang orang lewat jalanan ini. "Buru, berhenti didepannya yud" pintaku tak sabar. Semoga dia baik baik saja.
Segera ku turun menerjang derasnya hujan dan yang kudapati adalah mobil ini kosong, kemana Prilly. Aku bberputar dan benar Prilly disitu berdiam memeluk lututnya dengan pandangan kosong. Ya allah dia tidak baik baik saja.
"Adee."
Aku berjongkok didekatnya mengusap kedua lengannya "Sayang, kenapa hujan hujan seperti ini" Dia menoleh, awalnya hanya melihatku tapi kemudian dia menangis dan memeluk leherku. Astaga kenapa adikku ini.
Aku membawanya untuk berdiri, memeluknya membelai rambutnya mencoba menyalurkan ketenangan padanya "Dee, apa yang terjadi"
Dia melepas pelukannya dan menatapku dengan tatapan kesal, why?
"Ali jahat ali jahat. Ali sialan"
"Hey tenanglah sayang" tuturku dan menahan tangannya yang terus memukul mukul dadaku "Ceritain sama gue nanti, sekarang kita balik ya"
"Ali jahat bang, dia jahat"
"Sssttt" Kuraih dia dan dia membenamkan kepalanya didadaku "Iya, nanti kita bicara lagi ya. Kita pulang yuk."
"Mas, ayo aku yang nyetir ya" Kurasa hujan berhenti seketika, tapi tidak. Ternyata Aga datang memayungiku dan Prilly.
"Gak usah Ga, gue bisa kok"
"Gimana nyetirnya kalau Prilly nempel terus kayak gitu. Udah ayok kasian Prilly mas" Iya aga benar, bagaimana aku bisa mengemudi jika Prilly terus memelukku. Sejak dulu hingga saat ini perhatian Aga masih tetap sama pada Prilly.
Aku mengangguk dan saat Aga membukakan pintu belakang aku segera memasuki mobilku.
"Ni mas tolong pakaiin jaketku ke Prilly. Ini mas juga pake, biar gak kedinginan." Setelah menunggu, Aga masuk dan memberikan jaket untukku dan adikku yang ternyata dia ambil dari mobilnya terlebih dahulu. "Makasi ya ga" Aku hanya bisa berterimakasih pada mantan kekasih adikku dan juga sahabat adikku ini.
○●○●
Sesampainya di apartement. Riian segera membawa Prilly ke kamar. "Miss, minta tolong temenin Prilly bentar dan pastikan dia sudah ganti baju setelah gue balik" Ucap Riian pada Ellen yang tadi juga ikut mencari Prilly menemani Aga.
"Iya mass."
Riian berjalan keluar, dia juga harus mengganti pakaiannya yang juga basah.
"Behb, kamu mau aku gantiin apa ganti sendiri" Ellen membuka lemari dan mengambilkan pakaian untuk Prilly.
![](https://img.wattpad.com/cover/32544746-288-k673182.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is never wrong!! (AliPrilly)
RastgelePrilly adalah seorang mahasiswa ekonomi disalah satu Universitas Jakarta. Dia tinggal dengan Mama Papa dan Kakak Lelakinya, hidup didalam keluarga yang berkecukupan. Orangtuanya seorang pengusaha yang memiliki beberapa cabang dikota lain. Dalam hubu...