Chapter 8

13.2K 729 1
                                    

"Ada yang mau gue bicarain sama loe, makanya gue ajakin loe jalan." Kata ali.

☆☆☆

Setelah memarkirkan mobil VW Golf R berwarna putih ke dalam garasinya, ia memasuki rumahnya yang bisa dibilang sangat mewah. Ali berlari menaiki anak tangga satu persatu menuju ke kamarnya. Ia menaruh tasnya disofa lalu ia membaringkan tubuhnya diatas ranjang kingsize yang cukup besar. Menatap langit langit kamarnya sambil memasang senyum di bibirnya. Mengingat kejadian kejadian yang tak pernah ia duga belakangan ini. Saat seorang gadis mungil yang slalu dijailinya itu tengah rapuh, Ali selalu berusaha ingin menghiburnya. Dan membuat gadis mungil itu kembali ceria sperti biasa. "Prilly yang mungil, gemessin, cantik luar dalam, pipinya chubby namun kadang ngeselin. Kenapa gue bisa jatuh cinta ya sama loe. Apa sih istimewanya loe?" gumam Ali sambil tersenyum menatap langit langit kamarnya. "Kayaknya besok saat yang tepat deh buat gue ngungkapin isi hati gue ke loe. Gue akan terima apapun resikonya. Malu malu den gue. Bodoo lah" Lanjutnya lalu mengambil ponsel dari sakunya. Mengetikkan sebuah pesan pada seseorang.

Ali:

“Chubby thanks ya uda nemenin gue tadi, besok gue jemput jam 8 yah.”

Tak lama kemudian ponsel Ali berdering mengisyaratkan sebuah Pesan masuk.

Prilly:

“Ur'Wel, :) Terseran loe aja lah. Sekarang gue mau istirahat dulu yya Li”

Ali:

“Oke good Night Chubby,jangan lupa berdoa”

Prilly:

“Siyap. Night too jamboel. :)”

Ali tersenyum, lalu melempar ponselnya di sebelah tubuhnya.

*Flashback.

“Yeahh, selamat broo, loe emang best deh” Riian menghampiriku bersama seorang wanita untuk memberiku ucapan selamat.

“Hahahah loe paling bisa deh yan. Eh bawa siapa loe, cantik banget” jawabku yang masih berada didalam mobil dan masih menggunakan helm fullface yang hanya kaca saja yang terbuka.

“Iya dong, abangnya aja ganteng gini. Gimana adeenya, ya pasti cantik lah”

“Oh ini adee loe, hai cantik” aku menyapanya dan dia membalasnya.

“Hai juga kak, selamat ya. Kakak keren banget tadi maennya, timenya keren tuh bisa ngalain abang. Good “

“Yee gue juga keren kan dee, Cuma selisih dikit kali timenya” sahut Riian yang tak terima karna adiknya memuji permainanku.

“Iya iya keren tapi tetep lebih keren kakak ini. Wlee” Ucapnya sambil menunjukku.

“Hahahah sukurin loe, adee loe muji gue. Oh iya kita belum kenalan loe dee. Nama loe siapa?”

“Oiya aku Prilly kak” Ucapnya tersenyum kepadaku. Sumpah itu senyumnya dikasi gula apa ya. Manis banget.

“Nama yang cantik kaya orangnya, gue A……”

“Prilly”

Belum sempet gue ngenalin diri eh ada seorang lelaki memanggilnya dan membuatnya menoleh, lalu lelaki itu menghampiri kita.

“Hai Ga” jawab si Prilly pada lelaki itu.

“Woey mas selamat ya, kalah lagi deh aku” Agasya. Dia kenal sama Prilly? Kok aku gak tau.

Love is never wrong!! (AliPrilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang